SURABAYA – Pasangan Risma – Whisnu masih belum tergoyahkan. Hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sampai pukul 16.00 WIB, Jumat (11/12/2015), pasangan incumbent ini masih di peringkat pertama.
Pantauan Tim Saksi Pemenangan Risma-Whisnu sesuai data penghitungan langsung di PPS, hingga PPK, pasangan Risma-Whisnu meraih total 847.416 suara (87%). Sedang pasangan Rasiyo-Lucy mendapatkan 132.775 (13,55%). Sementara, dari total suara di lima dapil yang telah masuk sebanyak 980.186 suara sah.
Meski suara pasangan nomor urut dua ini bakal tak terkejar, Ketua Tim Pemenangan Risma-Whisnu, H Syaifuddin Zuhri, mengatakan, tim saksi akan terus mengawal ketat proses penghitungan suara.
Menurut Kaji Ipuk, sapaannya, sebelum ada keputusan dari KPU Kota Surabaya terkait rekapitulasi resmi, maka saksi mulai tingkat PPS dan PPK, tetap melakukan pengawalan.
“Kita terus melakukan kerja-kerja pengawalan hingga proses di tingkat PPK sampai KPU selesai,” tandas Syaifuddin.
Politisi yang juga Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini menilai, meski dinyatakan unggul, tim di tingkat bawah tidak boleh merasa bangga diri maupun puas. Sebab, kalau hal itu dilakukan, dikhawatirkan pengawalan hasil suara mengendor.
“Sehingga, tidak sekadar menonton perhitungan. Melainkan, bagaimana suara itu bisa sesuai dengan hasil dari rekapitulasi yang diumumkan oleh KPU, berdasarkan perhitungan di PPK,” urai dia.
Sehingga, meski proses coblosan telah usai 9 Desember kemarin, seluruh tim saksi di PPS dan PPK tetap berkoordinasi dan melaporkan update hasil suara kepada tim pemenangan tingkat kota. “Baru nantinya rekapitulasi data yang masuk akan ditabulasi untuk selanjutnya disinkronkan dengan data KPU,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS