MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Andreas Eddy Susetyo menggelar pertunjukan kesenian jaranan, bantengan, dan reog beserta pasar rakyat di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Sabtu (5/8/2023).
Menurutnya, pagelaran kesenian dan pasar rakyat ini untuk mengenalkan serta menumbuhkan kecintaan generasi milenial dan Z terhadap budaya-budaya lokal asli daerah.
“Generasi milenial dan Z diharapkan juga kemudian dapat ikut melestarikan budaya asli bangsa kita. Sehingga anak dan cucu kita sebagai generasi penerus bangsa dapat terus menikmati warisan dari para leluhurnya,” kata Andreas Eddy Susetyo.
Dia menyebut, kebudayaan menjadi landasan fundamental bagi hidup sebuah bangsa. Melalui kebudayaan generasi penerus bangsa dapat memiliki ikatan emosional dengan para pendahulu mereka.
“Jaranan dan bantengan itu adalah salah satu kesenian yang diwariskan dari generasi ke generasi oleh masyarakat. Maka dengan adanya budaya lokal ini kita harapkan dapat memperkuat kepribadian nasional kita, terutama kearifan lokal kita,” jelasnya.
Apalagi generasi muda Indonesia saat ini hidup di era globalisasi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat tak terbendung, terutama teknologi informasi seperti media sosial yang sangat digandrungi anak muda.
Sehingga di tengah gelombang arus globalisasi, budaya lokal diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan bangsa Indonesia dari pengaruh ideologi transnasional yang mengancam persatuan dan kesatuan.
“Sekaligus melalui budaya kita memperkuat ketahanan moral bangsa kita sehingga dengan demikian dapat menangkal adanya intoleransi maupun wabah terorisme,” tegas wakil rakyat dari Dapil Malang Raya itu.
Disamping pagelaran kesenian, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM di Kecamatan Bululawang untuk bisa menjajakan produknya, sehingga bisa menggerakkan potensi ekonomi lokal.
“Sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat. Sehingga kegiatan yang diharapkan meningkatkan ekonomi kerakyatan dan ini adalah merupakan bentuk kepedulian kami sebagai wakil rakyat dari Dapil Malang Raya,” ujarnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS