Sabtu
22 Februari 2025 | 1 : 26

Agar Makin Meluas, Pemkot Surabaya Siap Daftarkan SCCIFAF ke Kharisma Event Nusantara

pdip-jatim-230227-ec-doorstop

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya siap mendaftarkan Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival (SCCIFAF) masuk dalam agenda tahunan Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, upaya mendaftarkan SCCIFAF didasari keinginan mengembangkan event tersebut agar lebih luas seperti halnya Festival Rujak Uleg.  

“Yang sudah kami daftarkan ada Festival Rujak dan Parade Bunga. Insya Allah menyusul Cross Culture ini,” kata Eri dalam keterangannya di Surabaya, Jumat (21/7/2023).

Eri mengakui, bahwa delegasi yang ikut dalam Surabaya Cross Culture pada tahun 2023 ini tidak sebanyak sebelumnya. Hal ini dikarenakan SCCIFAF sempat terhenti tiga tahun karena adanya pandemi Covid-19.

“Kalau kemarin (sebelum pandemi) yang ikut banyak, tapi setelah pandemi belum banyak delegasi yang datang di Surabaya,” jelasnya.

Melalui event SCCIFAF ini, Eri menyatakan ingin menunjukkan budaya Surabaya kepada para delegasi yang berasal dari berbagai daerah dan mancanegara. Menurutnya, Surabaya memiliki banyak budaya tarian dengan berbagai ragam.

“Setelah itu, saya ingin menunjukkan bahwa Surabaya ini punya talenta yang mulai dari anak kecil hingga dewasa. Dan yang terpenting adalah ketika tampil bersama dengan seluruh delegasi dari luar negeri, maka Surabaya juga punya kemampuan untuk itu,” terang dia.

Bahkan, Eri mengungkap, jika Surabaya juga mendapatkan permintaan untuk mengirimkan delegasinya agar tampil di Negara Uzbekistan dan India.

Hal tersebut menunjukkan jika budaya seni asal Kota Surabaya ini juga diakui negara-negara lain.

“Jadi mereka betul-betul merasa budaya Surabaya ini juga bisa tampil di luar sana. Bahkan dari Kochi Jepang, itu juga minta Surabaya tampil di sana,” ujar wali kota yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.

Saat ditanya tarian seperti apa yang akan ditampilkan ke luar negeri, Eri menyebut, jika tarian itu seperti Tari Remo, Gito Maron dan sebagainya. Namun, kata dia, tarian yang akan ditampilkan ke luar negeri tentu ada modifikasinya.

“Tapi ada bangganya ketika semua budaya seni yang ditampilkan menarik dari pihak luar negeri untuk diajak berkolaborasi di sana. Berarti mengakui, tarian kita, budaya kita juga alhamdulillah nyaman, enak dilihat dan filosofi-filosofinya ada,” ucapnya. (dhani/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Widarto Sepakat Kawal Tuntutan Demonstran Aksi “Indonesia Gelap”

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Jember Widarto sepakat mengawal tuntutan mahasiswa soal penolakan terhadap UU Minerba, ...
HEADLINE

Soal Retret Kepala Daerah, Said Abdullah: Ini Urusan Internal Partai, Bukan Urusan Orang Luar

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah merespons pernyataan Presiden ke-7 RI Jokowi yang mengatakan bahwa ...
SEMENTARA ITU...

Di Depan Pengunjuk Rasa, 2 Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Sampaikan Ini

SURABAYA – Aksi gabungan bertajuk #IndonesiaGelap terdiri dari Arek Gerak & Aliansi Masyarakat Sipil Surabaya ...
KRONIK

Setelah Dilantik, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

BANYUWANGI – Ipuk Fiestiandani dan Mujiono resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi oleh Presiden ...
LEGISLATIF

Suratun Nasikhah Hadiri Musrenbang, Ini Masukan Masyarakat Kecamatan Gandusari

BLITAR – Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Blitar, Suratun Nasikhah, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan ...
KRONIK

Sah Jadi Bupati, Lukman: Tugas Memajukan Bangkalan Adalah Amanah

BANGKALAN – Bupati Bangkalan dan Wakil Bupati Bangkalan terpilih, Lukman Hakim dan Fauzan Dja’far, resmi dilantik ...