Rabu
30 Juli 2025 | 7 : 11

Suroan, Pengurus Ranting Sawotratap Sidoarjo Adakan Gebyar Seni dan Budaya Nusantara

IMG-20230719-WA0056_copy_900x507

Pentas musik, jaranan, hingga ziarah makam leluhur.

SIDOARJO – Memperingati 1 Muharam dan 1 Suro (Suroan) pada Rabu (19/7/2023), Pengurus Ranting (PR) Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo mengadakan pagelaran kesenian dan kebudayaan.

Acara dilaksanakan di jalan frontage Sawotratap, sebelah utara SMA Hang Tuah 2 Gedangan. Warga setempat dan sekitar berduyun-duyun menyaksikan acara. Maklum, pagelaran menampilkan kebudayaan khas Jawa di kota ini kurang masif.

Menurut Ketua Panitia Acara, Siti Choiriyah, pagelaran murni inisiatif dari Pengurus Ranting Sawotratap. Acara terlaksana berkat gotong royong berbagai pihak. Baik berupa tenaga, pikiran, dan pendanaan.

Bagi Siti dan rekan-rekannya di kepengurusan PDI Perjuangan, acara semacam ini wujud pengamalan ajaran Bung Karno:  berkepribadian di bidang budaya.

“Untuk menjaga kelestarian kesenian dan kebudayaan kita (Indonesia),” kata Siti.

Pada kesempatan itu Siti juga berterimakasih kepada anak-anak muda, pegiat karang taruna, yang terlibat dalam kepanitiaan, pemandu acara, hingga pertunjukan musik.

Tak Abai Sejarah, Ziarah Makam 3 Leluhur

Ziarah makam leluhur menjadi bagian acara. Ketua Pengurus Ranting Desa Sawotratap, Sujono mengatakan, warga Sawotratap mempunyai tiga leluhur.

“Mbah Kunti, Mbah Surojoyo, Mbah Rembes, adalah yang babat alas Desa Sawotratap,” katanya.

Karena itu, lanjut Sujono, ziarah makam menjadi penting untuk dilaksanakan.

“Tidak sekadar mendoakan arwah leluhur, tetapi ada semangat nguri-uri (melestarikan), agar kita tak lupa sejarah, tetap ingat cikal bakal dari mana kita, desa ini berawal,” katanya.

Roda Ekonomi Lokal Berputar

Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Sidoarjo sekaligus pembina PAC Gedangan, Tri Endroyono, tampak bersemangat mendukung suksesnya acara.

Menurut dia, kesenian dan kebudayaan lokal menjadi perhatian khusus bagi PDI Perjuangan. Sebab di era digital saat ini, berbagai kebudayaan di dunia dengan plus minusnya mampu melintasi batas-batas kewilayahan negara.

“Acara ini tentang bagaimana kita menjaga seni budaya kita. Partisipasi anak-anak muda dalam acara ini, adalah upaya untuk mewariskan kebudayaan kita kepada mereka,” katanya.

Sementara dampak langsung dari acara ini, lanjut dia, setidaknya membuat roda ekonomi masyarakat kecil berputar.

Para pedagang makanan dan minuman turut berbondong mengais rezeki di tempat acara. Demikian pula juru parkir, kios bensin eceran turut ketiban berkah.

“Pedagang-pedagang kecil jualannya laris manis,” kata Tri Endro. (ian/hs)


BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Pembangunan Selesai, Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Punya Lahan Parkir Baru

KEDIRI – Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri memiliki lahan parkir baru. Lahan parkir berada di dalam ...
KRONIK

Buka Bimtek Legislator PDIP, Puan: Perjuangan Partai untuk Kepentingan Bersama

“Kita boleh berbeda latar belakang karena berasal dari daerah yang berbeda, kita boleh punya peran dan cara ...
KRONIK

Dapur MBG Bungsang Diresmikan, Bupati Lukman Harap Jadi Pilar Utama Ketahanan Gizi

BANGKALAN – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Jalan Hakim Perdanakusuma, Bungsang diresmikan ...
LEGISLATIF

Eko Yunianto Minta Penempatan ASN Pemprov Jatim Berbasis Pemetaan Bakat dan Kompetensi

SURABAYA – Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Eko Yunianto, menegaskan, ribuan aparatur sipil ...
HEADLINE

Tak Cuma Bimtek Bahas Kedaulatan Pangan, juga Penyampaian Aspirasi dari Daerah se-Indonesia, Apa Itu?

BALI — Ribuan legislator PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia tumpah ruah di Bali dalam agenda Bimbingan Teknis ...
HEADLINE

329 Legislator PDI Perjuangan Asal Jatim Ikuti Bimtek di Bali

BALI — Ratusan legislator PDI Perjuangan tingkat kabupaten/kota dan provinsi dari Jawa Timur  mengikuti kegiatan ...