Kamis
09 Januari 2025 | 1 : 30

TPA Ngipik Gresik Olah Sampah Jadi Briket, Sukses Diujicoba Untuk Bahan Bakar Produksi Tahu

IMG-20230607-WA0049_copy_900x507

Per 2,5 ton sampah jadi 100 kilogram briket. Berpotensi jadi bahan bakar alternatif pengganti kayu bakar bagi UMKM.

GRESIK – Pengolahan sampah di TPA Ngipik menggunakan mesin Refused Derived Fuel (RDF) akhirnya bisa dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pasalnya, sampah yang sudah diproses dengan RDF berhasil diolah sebagai sumber energi bahan bakar alternatif berupa briket. Dalam waktu satu jam berhasil memproduksi 100 kilogram (kg) briket.

“Briket ini bisa menjadi bahan bakar industri rumahan,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat peluncuran mesin RDF di TPA Ngipik.

Bupati yang diusung PDI Perjuangan itu menyebutkan, mesin RDF dipilih sebagai senjata utama pengolahan sampah di TPA Ngipik. Nantinya juga digunakan di tempat lain yang saat ini masih proses pembangunan.

“Momen hari lingkungan hidup sedunia ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik mampu tampil apik dalam menangani sampah dengan cara diolah secara modern,” ujarnya.

Gus Yani menyebutkan, mesin RDF mampu mengolah 2,5 ton sampah per jam. Dan mampu menghasilkan briket sebanyak 100 kg per jam.

Tidak itu saja, briket yang telah jadi langsung diujicobakan di beberapa UMKM. Contohnya di UMKM yang ada di Menganti.

“Kemarin saya saksikan langsung ke pabrik tahu di Menganti, briket ini sangat berpotensi menggantikan kebutuhan kayu bakar disana. Mesin RDF ini terbukti memberikan dampak positif dalam peningkatan UMKM di Gresik,” imbuhnya.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu menyatakan jika partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan. Untuk itu, DLH Gresik telah membagikan 30 container box sampah di beberapa desa dan kelurahan.

Harapannya, ini akan menjadi langkah awal dalam menciptakan disiplin buang sampah pada tempatnya dimulai dari tingkat desa.

“Maka nanti sampah yang sudah dikumpulkan di TPS akan mudah diangkut ke TPA. Sehingga bisa cepat dipilah dan diproses,” pungkasnya.

Diketahui, pada peluncuran mesin RDF ini, dihadiri Kepala DLH Gresik Sri Subaidah, Kepala Dinas PMD Abu Hasan, Kepala Dinas Sosial Ummi Khoiroh, Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah, Kepala Diskoperindag Malahatul Fardah.

Berikutnya Camat Gresik, Lurah Kecamatan Kebomas, Manyar, Gresik, para pelaku UMKM sekitar, Vice President PT Petrokimia Gresik, perwakilan PT. Freeport, Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi), dan REI Gresik. (mus/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Soal Dampak Proyek SWL, Pemkot Surabaya Sudah Surati Presiden

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali angkat bicara terkait rencana pembangunan Surabaya Waterfront Land (SWL), ...
KRONIK

Bupati Fauzi Dukung Perssu Madura City Tampil Baik di Liga 4 Asprov PSSI Jawa Timur

SUMENEP – Perssu Madura City (MC) kini tengah mengarungi kompetisi Liga 4 Asprov PSSI Jawa Timur mendapat dukungan ...
EKSEKUTIF

Pemkab Gresik Bersama Kejati Jatim Komitmen Perkuat Ketahanan Pangan

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Kejaksaan Tinggi Jawa Timur melakukan penanaman padi bersama di Desa ...
LEGISLATIF

Rapat DPRD Sumenep, Pansus Tatib Sampaikan Perubahan Ayat Bab hingga Mitra Kerja Komisi

SUMENEP – Dewan Pendidikan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menggelar rapat paripurna dengan agenda penetapan ...
UMKM

Sulit Mendapatkan LPG 3 Kg, Peternak Ayam Broiler Lamongan Mengadu ke Dewan

LAMONGAN — Harapan baru hadir untuk peternak ayam broiler di Kabupaten Lamongan. Rapat Audiensi antara Komisi B ...
LEGISLATIF

Makan Bergizi Gratis di Ngawi, DPRD Perkirakan Butuh 70 Dapur untuk Kebutuhan 212 Ribu Pelajar

NGAWI – Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Yuwono Kartiko (King) menyebut, Kabupaten Ngawi membutuhkan sebanyak 70 dapur ...