Kamis
31 Juli 2025 | 10 : 48

Ingatkan DPMD, Tabroni: Pilkades di Bawah Ancaman Petaruh

PDIP-Jatim-Tabroni-15092021

JEMBER – Gelaran pemilihan kepala desa (pilkades) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, di bawah ancaman petaruh. Partisipasi pemilih diprediksi akan menurun, hal tersebut disebabkan oleh perbuatan dari petaruh yang ingin memenangkan kandidat jagoannya dengan segala cara.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Jember, Tabroni, mengingatkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jember, bahwa setiap pemilihan kepala desa pasti banyak orang yang bermain.

“Kita sering melihat bandar masuk dalam pemilihan kepala desa. Mereka bisa menggunakan kekuatan jaringan dan dana mereka untuk mempengaruhi hasil pilkades,” ujar Tabroni di Jember, Selasa (6/6/2023).

Salah satu cara yang dipakai petaruh adalah membeli surat undangan memilih untuk warga. Politisi PDI Perjuangan Jember tersebut mengatakan bahwa sering menemui di lapangan adanya jual beli kartu undangan pemilihan.

“Warga yang berhak, tidak menerimanya. Ini mengakibatkan mereka tidak datang ke TPS. Ini harus dipahami pemangku kebijakan,” jelasnya.

Tabroni juga menegaskan, bahwa Komisi A DPRD Jember telah sepakat bahwa siapapun yang sudah terdaftar sebagai pemilih dipersilakan menggunakan haknya walau tidak memiliki kartu undangan.

“Harapannya memang mereka hadir atau tidak berdasarkan kepentingan mereka sendiri. Jadi, kepala desa adalah yang dipilih rakyat atas dasar hati nurani, bukan karena intervensi kekuatan modal,” ujarnya.

Tabroni mengajak pemangku kepentingan dan kebijakan mulai berpikir serius untuk melahirkan kepala desa berdasarkan aspirasi rakyat dan bukan intervensi modal.

“Sistem pilkades kita perbaiki setiap tahun. Salah satunya, semua pembiayaan pemilihan kepala desa ditanggung APBD. Bukan calon kepala desa yang menanggung,” tuturnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Jember itu juga menambahkan, pihaknya ingin inovasi regulasi terus dilakukan. Dengan demikian calon kepala desa cukup didasarkan pada kelayakan kriteria untuk maju dalam pemilihan.

“Kalau mereka tidak punya uang, tapi didukung rakyat, mereka punya potensi menang. Karena tidak seperti dulu, harus membayar sekian puluh juta untuk jadi calon karena dana (partisipatif) tersebut digunakan untuk operasional pemilihan,” terangnya.

“Sehingga kita bisa membatasi ruang gerak kekuatan modal tadi. Kita selama ini tidak bisa mengontrol berapa besar uang yang digunakan (untuk pemenangan),” tandasnya. (alfian/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Momen Hangat Megawati, Prananda, dan Puan di Bimtek Legislator PDI Perjuangan

DENPASAR – Kehadiran Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri, menambah semarak pelaksanaan ...
SEMENTARA ITU...

Eri Cahyadi Temukan Kasur dan Lemari Dibuang saat Kerja Bakti Massal “Surabaya Bergerak”

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menemukan tumpukan perabot rumah tangga seperti kasur, kursi, hingga ...
HEADLINE

Puan Maharani: Kader PDI Perjuangan Harus Jadi Pelopor, Bukan Pelapor!

DENPASAR – Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menutup acara Pembekalan Anggota DPR RI ...
HEADLINE

Minta Kader PDI Perjuangan Solid, Megawati: Partai Ini Harus Makin Besar, Jangan Mengecil

DENPASAR – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan pentingnya soliditas kader di semua ...
KABAR CABANG

Pembangunan Selesai, Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Punya Lahan Parkir Baru

KEDIRI – Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri memiliki lahan parkir baru. Lahan parkir berada di dalam ...
LEGISLATIF

Eri Irawan Dorong Integrasi Tarif Transportasi Publik di Surabaya Segera Dituntaskan

SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Eri Irawan, menyoroti belum selesainya integrasi tarif dalam sistem ...