KOTA PROBOLINGGO – Jeda masa persidangan (reses) tahap II Tahun 2023 dimanfaatkan Legislator Banteng Kota Probolinggo, Supriyanto untuk menyerap aspirasi masyarakat. Sejumlah persoalan ia tampung seperti taman kota hingga persoalan keamanan.
Reses pada Kamis (13/4/2023) digelar di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan. Puluhan warga, sore itu memadati lokasi yang digelar secara sederhana namun identik dengan warna merah khas PDI Perjuangan.
Kepada warga, Supriyanto menegaskan reses bagian dari tugas pokok dan fungsinya sebagai legislator. Pihaknya pun mempersilahkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi yang menjadi persoalan selama ini.
“Reses bagian dari amanat undang-undang, maka dari itu silahkan bapak ibu sekalian menyampaikan aspirasi yang selama ini menjadi persoalan,” jelasnya.
Beberapa persoalan menjadi perhatian, lingkungan misalnya, seperti halnya disampaikan Saiful warga setempat. Pihaknya mempersoalkan Kota Probolinggo yang sempat dijuluki sebagai kota seribu taman seolah minim perhatian.
“Kota Probolinggo dikenal sebagai kota seribu taman, namun sekarang minim perhatian. Atas hal itu, saya berharap persoalan ini bisa dikawal sehingga taman Kota Probolinggo menjadi lebih hidup,” jelas Saiful.
Sebagai aktivis lingkungan hidup, ia berharap ada perhatian lebih agar kelestarian lingkungan dan alam Kota Probolinggo lebih hidup. Lewat reses, ia berharap menjadi perhatian.
Selain itu, persoalan keamanan juga menjadi perhatian. Sebab, akhir-akhir ini tawuran kerap terjadi di Kota Probolinggo.
Supriyanto pun menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Pihaknya akan membawa aspirasi untuk disampaikan di komisi masing-masing.
“Memang Kota Probolinggo dikenal sebagai seribu taman, oleh karena itu persoalan ini tentu akan kita sampaikan dengan stakeholder terkait,” jelas Supriyanto.
Termasuk persoalan keamanan, pihaknya akan menggelar koordinasi melalui rapat dengar pendapat. Tentunya dengan komisi yang membidangi maupun instansi terkait.
Selain itu, Supriyanto juga dibanjiri aspirasi lainnya. Seperti penataan PKL di Alun-alun Kota Probolinggo yang dinilai belum sepenuhnya memberikan warga untuk akses berdagang.
Usai reses, Supriyanto juga memberikan paket sembako kepada masyarakat. Dengan harapan, bisa sedikit memberikan keringanan menjelang Lebaran. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS