Selasa
26 November 2024 | 1 : 39

APBN Rp 315 M untuk 322 Desa di Sidoarjo, Indah Kurnia Berharap Dana Dikelola Secara Profesional

pdip-jatim-dpr-ri-210223-indah-kurnia-1

SIDOARJO – Peningkatan alokasi anggaran dana desa diharapkan dibarengi dengan pengelolaan keuangan yang profesional. Agar, terwujud pemberdayaan desa untuk terciptanya masyarakat adil, makmur dan sejahtera.

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurniawati SE MM, saat menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi Optimalisasi Peran, Tugas, dan Fungsi BPK dan DPR dalam Pengawasan Pengelolaan Dana Desa, di Hotel Aston, Sidoarjo, Selasa (21/2/2023). Acara tersebut kerjasama antara BPK, DPR, dan Pemkab Sidoarjo.

Menurut Indah Kurnia, Pemerintah dan DPR menunjukkan dukungan dan komitmennya untuk terus meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Desa. Dalam enam tahun terakhir, dana bersumber dari APBN dialirkan ke desa-desa.

Pada tahun anggaran 2018 sebesar Rp 60 triliun (T); 2019, Rp 70 T; 2020, Rp 71,19 T; 2021, Rp 72 T; dan 2022 Rp 68 T. Pada 2023 ini, dana dialokasikan Rp 70 triliun untuk 74.954 desa. Untuk Kabupaten Sidoarjo, pada tahun ini mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 315 miliar untuk 322 desa.

Sosialisasi ini, kata Indah, diharapkan tercipta komunikasi yang baik antara DPR, BPK dan Pemkab Sidoarjo untuk bersama-sama mengoptimalkan pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan desa.

“Dana desa harus dikelola secara profesional, untuk peningkatan kualitas hidup manusia, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan penanggulangan kemiskinan,” kata Indah Kurnia.

Pada kesempatan itu, wakil rakyat dari PDI Perjuangan tersebut menyatakan, DPR RI khususnya Komisi XI selalu mendorong pemerintah untuk mewujudkan satu miliar rupiah satu desa, dengan komposisi yang proporsional.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BPK Jatim, Karyadi SE MM, mengatakan, ada beberapa permasalahan umum terkait pengelolaan dana desa yang sering ditemuinya.

Diantaranya penatausahaan aset desa yang diperoleh dari penggunaan dana desa. Jika itu tidak dilakukan akan berdampak pada permasalahan hukum. Selain itu pertanggungjawaban penggunaan dana desa yang tidak lengkap. Atau juga pelaporan penggunaan dana desa yang tidak seragam.

Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan, kesalahan administrasi menjadi salah satu faktor bermasalahnya penggunaan dana desa. Untuk itu, edukasi melalui sosialisasi seperti ini penting dilakukan.

“Teman-teman ini (Kades) butuh atensi dan edukasi dari BPK Provinsi dan DPR RI,” katanya.

Selain itu, lanjut Gus Muhdlor, pengelolaan dana desa perlu mendapatkan pendampingan Aparat Penegak Hukum (APH).

“Agar dana desa yang digunakan tidak bermasalah dan benar-benar digunakan sesuai kebutuhan desa. Sehingga tidak ada lagi Kepala Desa yang terjerat hukum,” katanya. (ian/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...