Selasa
26 November 2024 | 7 : 21

Istighosah HUT PDI Perjuangan, KH Said Aqil Siradj Sampaikan Pesan Kemanusiaan

pdip-jatim230126-said-aqil

SURABAYA – Mantan Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj memberi beberapa wejangan kemanusiaan untuk para kader PDI Perjuangan dalam menghadapi Pemilu 2024.

Pesan itu dia sampaikan saat mengisi gelaran Istighosah dan Pengajian dalam rangka HUT Emas PDI Perjuangan dan Ulang Tahun ke-76 Megawati Soekarnoputri di halaman kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Kamis (26/1/2023).

“Hubungan saya dengan PDIP sejak dulu, zaman Gus Dur sudah dekat sekali. Bu Mega haji saya yang membimbing, begitu pula saat mendampingi Pak Taufik Kemas melahirkan berdirinya Bamusi (Baitul Muslimin Indonesia),” ujar Kiai Said.

Kiai Said juga menjelaskan, mendekati tahun politik akan muncul isu yang rawan memecah-belah bangsa. Untuk itu para kader PDI Perjuangan perlu menyebarkan nilai-nilai toleransi dan menangkal politik identitas.

“Manusia itu bahasa arabnya insan. Kata kerjanya anas. Itu maknanya harmoni, akur, saling gotong royong. Jadi, kita dilahirkan di bumi ada amanat yang paling melekat semenjak lahir sampai meninggal dunia, yaitu amanah insaniyah, yakni mengupayakan tatanan kehidupan harmonis,” terangnya.

Baca juga: Kusnadi Mohon Doa Kyai, Agar Kerja Kerakyatan Kader Banteng Bermanfaat bagi Masyarakat

“Kalau ada orang yang menjual agama untuk politik itu adalah dzolim. Jangan sampai mencapai kepentingan politik dengan menjual agama,” imbuhnya.

Sebagai partai besar, lanjut Kiai Said, para kader PDI Perjuangan harus punya keberanian untuk menyejahterakan rakyat. Sikap himmah atau hasrat dalam meraih sesuatu yang dicita-citakan harus tertanam di tiap diri para kader.

“Kalau niatnya baik, misal kalau ingin jadi wali kota niatnya untuk membuat kota jadi lebih baik, tujuannya harus mencari ridho Allah, caranya baik, tujuannya baik, maka namanya himmah,” tuturnya.

Selain itu, pendidikan juga perlu menjadi prioritas. Kiai Said percaya, jika hal-hal tersebut diterapkan, maka PDI Perjuangan bisa menjadi partai yang adil dan selalu memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Warga PDI perjuangan harus memberikan pendidikan, kalau ingin merebut kekuasaan harus himmah dan azimah,” jelasnya.

“Saya yakin para kader PDI perjuangan sudah dewasa. Mudah-mudahan PDI Perjuangan bisa menegakkan keadilan dan manfaat untuk bangsa dan negara,” tandasnya. (nia/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...