Selasa
26 November 2024 | 12 : 39

Supratman dan Sejumlah Pihak Bermusyawarah Menggagas Masa Depan Pendidikan di Kawasan Negeri di Atas Awan Senduro

IMG-20230125-WA0024_copy_600x338

LUMAJANG – Minimnya sarana dan prasarana pendidikan, tidak adanya sekolah lanjutan tingkat atas atau kejuruan di Desa Argosari Kecamatan Senduro, menjadi topik yang dimusyawarahkan sejumlah pihak demi masa depan pendidikan yang lebih baik di kawasan berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut itu.

Di desa yang mempunyai destinasi wisata Negeri di Atas Awan itu,  sejumlah pihak berkepentingan menggelar focus group discussion (FGD). Dari Dinas Pendidikan, Komisi D DPRD Lumajang, guru dan komite sekolah Desa Argosari. FGD dilaksanakan di SMP Satu Atap Argosari, beberapa hari lalu.

Kepada pdiperjuangan-jatim.com di Lumajang, Ketua Komisi D, Supratman menjelaskan berbagai  problematika pendidikan yang dibahas dalam acara diskusi terarah itu. Intinya, pendidikan di daerah pegunungan tersebut juga harus dioptimalkan dengan baik.

“Yang menjadi permasalahan utama adalah beberapa sarana dan prasarana yang sudah mulai rusak, termasuk ruang kelas. Alhamdulillah, dari hasil FGD, kami bersepakat untuk memberikan bantuan kepada lembaga ini berupa rehab ruang kelas sebanyak 3 ruangan,” jelas Supratman, Kamis (26/1/2023).

Lebih lanjut Supratman menjelaskan, para guru SMP Satu Atap Argosari juga menginginkan pengadaan baleganjur. Sehingga, nantinya, dapat memberikan pendidikan serta mempertahankan kelestarian seni budaya Desa Argosari.

Supratman yang juga merupakan Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang itu menegaskan, bahwa dirinya akan mengusahakan untuk memenuhi pengadaan baleganjur. Meski demikian, ia mengatakan tidak untuk tahun 2023, namun akan dipenuhinya pada tahun 2024.

“Nah, yang paling penting adalah kami bahas juga bagaimana masa depan pelajar SMP Satu Atap ini untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Mengingat, daerah tersebut tidak ada lembaga pendidikan tingkat SMA, adapun itu sangat jauh bagi mereka untuk diakses, harus turun gunung,” terangnya.

Dengan permasalahan tersebut, Supratman menegaskan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan Pemkab Probolinggo untuk mengupayakan pendirian SMK yang berbasis inovasi kearifan lokal. Mengingat, Desa Argosari ini berdekatan dengan Kabupaten Probolinggo.

“Dengan mendirikan SMK berinovasi kearifan lokal, misalnya jurusan pertanian atau otomotif. Tentu ini sangat membantu masyarakat Argosari untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi,” jelasnya.

Ditanya terkait teknis pendirian SMK, Supratman menegaskan bahwa dirinya bersama Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang tentu harus melakukan FGD juga bersama Pemkab Probolinggo.

Sehingga, nantinya dapat ditemukan solusi dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat melalui pendidikan. (ndy/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...