Selasa
20 Mei 2025 | 2 : 50

Digusur Pemkab Lumajang, Pelaku Usaha Permainan di Alun-alun Mengadu kepada Bukasan

IMG-20230121-WA0014_copy_800x450

LUMAJANG – Sekretaris DPC PDI Perjuangan Lumajang, Bukasan menerima kedatangan sejumlah orang dari Komunitas Permainan Ramah Lingkungan (KOMPARALING) di kediamannya, Desa Bodang Kecamatan Padang, Sabtu (21/1/2023).

Kedatangan para anggota komunitas untuk mengadukan kendala yang dialami seputar aktivitas mereka di Sport Park Alun-Alun Lumajang.

Bukasan menjelaskan bahwa KOMPARALING merupakan suatu paguyuban para usaha permainan yang ada di Lumajang. Selama ini, mereka melakukan aktivitas di Sport Park setiap harinya di jam 14.00 – 22.00.

“Jadi mereka datang ke saya, yang kebetulan saya merupakan wakil mereka. Mereka mengadu bahwa sudah 2 bulan ini mereka dilarang oleh Pemkab untuk beraktivitas di Sport Park,” jelas Bukasan.

Bukasan yang juga Wakil Ketua DPRD Lumajang itu menjelaskan bahwa masyarakat tersebut menginginkan tetap diperbolehkan beraktivitas di Sport Park. Mengingat, tempat tersebut sangat strategis dan ramai pengunjung, sehingga perekonomian dapat berjalan.

“Jadi, selama 2 bulan ini mereka tidak boleh dan disarankan untuk pindah ke Stadion Semeru Lumajang. Dan itu, mereka diharuskan membayarkan retribusi sebesar Rp 5 juta per bulannya,” jelasnya.

Menerima aduan tersebut, Bukasan merasa prihatin dan menyayangkan sikap pemerintah. Pasalnya, masyarakat KOMPARALING dialihkan ke tempat yang sepi pengunjung, dan pendapatannya pun tentu sedikit.

“Pengunjung sepi, pendapatan sedikit, dan masih diharuskan membayar retribusi sebesar itu. Jangankan untuk membayar retribusi, untuk keperluan operasionalnya saja tentu tidak mencukupi,” paparnya.

Sebagai kader PDI Perjuangan dengan slogan partai ‘wong cilik’, tentu Bukasan akan memperjuangkan nasib mereka. Tentu, perlu koordinasi dan duduk bersama dengan stakeholder terkait untuk mencari solusi bagi mereka.

“Intinya adalah negara dalam hal ini pemkab Lumajang harus hadir di tengah masyarakat. Dalam artian, tidak hanya melarang tapi juga mencarikan solusi bagi mereka. Bukan hanya merelokasi saja, tapi juga diperhatikan juga segi keramaian pengunjungnya. Sehingga, perekonomian bisa jalan dengan baik,” jlentrehnya.

Bahkan, Bukasan memfasilitasi mereka untuk melakukan audiensi di gedung DPRD bersama pimpinan DPRD beserta stakeholder terkait. Tentu, hal tersebut dalam rangka mencari solusi jalan keluar dengan tetap memperhatikan peraturan dan yang berlaku. (ndy/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Berharap Kasus Dugaan Korupsi di Perumda Panglungan Segera Dituntaskan

JOMBANG – Kalangan DPRD Kabupaten Jombang mendorong pihak kejaksaan segera menuntaskan penyidikan kasus dugaan ...
LEGISLATIF

Suyatno Dorong Generasi Muda Masuk Kepengurusan Koperasi Merah Putih

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno memberi penekanan kepada calon pengurus koperasi Merah Putih ke depan ...
MILANGKORI

Apresiasi Kirab Budaya Wisata Gogoniti, Erma Dorong Masyarakat Kembangkan Potensi Wisata Desa

BLITAR – Suasana Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu (18/5/2025) mendadak ramai. ...
KRONIK

Ganjar Tekankan Pentingnya Loyalitas Kepala Daerah dari Banteng Terhadap Partai

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menekankan pentingnya loyalitas kepala daerah terhadap partai ...
LEGISLATIF

Dimaz Fahturachman Ajak Warga Kedamean Aktif dalam Program Desa Mandiri

GRESIK – Anggota DPRD Gresik Fraksi PDI Perjuangan, Dimaz Fahturachman menggelar sosialisasi Perda Nomor 4 tahun ...
EKSEKUTIF

Pejabat Pemkot Mojokerto Teken Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja, Ning Ita: Ini Adalah Kontrak Moral

MOJOKERTO – Seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menandatangani ...