Sabtu
04 Januari 2025 | 11 : 37

Mas Dhito Bakal Patenkan Seni Tiban dan Makanan Khas Kabupaten Kediri

pdip-jatim-220528-mas-dhito

KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan perhatian khusus pada sektor seni dan budaya di Kabupaten Kediri. Setelah resmi mematenkan Jaranan Jowo lewat hak atas kekayaan intelektual (HAKI) sebagai kesenian milik Kabupaten Kediri, pihaknya akan mematenkan Seni Tiban dan makanan khas asli daerah.

Mas Dhito, sapaan lekatnya menjelaskan, kebudayaan menjadi jati diri sebuah daerah. Selain menjadi ciri khas daerah, keberadaanya juga akan menjadi daya tarik tersendiri sebagai pertunjukan untuk menarik wisatawan.

“Kita mengupayakan untuk beberapa budaya dan kesenian lainnya untuk di HAKI-kan, termasuk juga ada produk makanan khas Kabupaten Kediri,” ujar Mas Dhito dikutip di Kediri, Jumat (13/1/2023).

Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Kediri itu mengungkapkan, proses pematenan kekayaan intelektual milik Bumi Panjalu ini kelak diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap budaya asli lokal.

Sebab menurut bupati yang juga kader PDI Perjuangan tersebut, potensi kekayaan budaya asli daerah Kabupaten Kediri ini terbilang banyak. Sehingga perlu adanya pematenan HAKI supaya di kemudian hari tidak diakui pihak lain.

“Mari bersama merawat dan nguri-uri budaya dan kesenian asli Kabupaten Kediri, supaya tumbuhkan rasa memiliki budaya ini,” ajaknya.

Terpisah, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Imam Mubarok menuturkan proses pematenan melalui HAKI yang diterima ini untuk perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional (EBT), hal tersebut mengacu pada UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Terkait pematenan kesenian dan budaya asli Kabupaten Kediri yang lain, Mubarok menyampaikan tengah memproses Seni Tiban yang tumbuh pesat di Kecamatan Ngadiluwih, Wayang Krucil, hingga makanan asli Kabupaten Kediri.

“Kita sedang proses pematenan kesenian Tiban, warongko keris, hingga makanan seperti cenil dan sebagainya,” kata Barok.

Terakhir, pihaknya mengungkapkan upaya-upaya pematenan kekayaan seni budaya Bumi Panjalu ini tak terlepas dari perhatian dan dorongan Mas Dhito. Sebab, kebijakan yang diambil Pemkab Kediri selama ini dalam merawat seni budaya dinilai bagus.

Pasalnya, tak hanya pematenan ini, di masa Mas Dhito juga dicetuskan pakaian khas Kabupaten Kediri, Ken dan Wdihan Kadiri.

“Ini tak terlepas dari dorongan Mas Bup (Mas Dhito) pada DK4. Mas Bup juga memberikan peluang DK4 guna mengawal seni dan budaya Kabupaten Kediri,” ujarnya. (putera/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

2-10 Januari Bakal Terjadi Cuaca Ekstrem, Ini Imbauan Eri untuk Warga Surabaya

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi mengimbau seluruh masyarakat Surabaya mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi ...
KRONIK

Puncak HAB Kemenag, Bupati Sugiri Sampaikan Makna Kerukunan Umat Beragama

PONOROGO – Puncak Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama diperingati dengan upacara bendera di Madrasah ...
LEGISLATIF

Komisi C  Minta Pemkab Evaluasi Perbup Yang Memoratorium Ijin Tempat Hiburan Malam

MAGETAN – Komisi C DPRD Magetan meminta Pemkab mengkaji ulang peraturan yang memoratorium izin tempat hiburan ...
SEMENTARA ITU...

Ketua Komisi B DPRD Jember Ajak Mahasiswa Peduli Isu Ketahanan Pangan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jember, Candra Ary Fianto minta mahasiswa juga ikut peduli dengan isu ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan Lamongan Apresiasi Langkah Pak Yes dalam Wujudkan Formasi PPPK

LAMONGAN – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan memberikan apresiasi tinggi atas langkah progresif Bupati Lamongan, ...
KRONIK

Ratusan Mahasiswa Unair PKL di Ponorogo, Bupati Sugiri Dorong Program Berkelanjutan

PONOROGO – Sebanyak 235 mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) bakal melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di ...