Senin
12 Mei 2025 | 1 : 46

Mas Dhito Bakal Patenkan Seni Tiban dan Makanan Khas Kabupaten Kediri

pdip-jatim-220528-mas-dhito

KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan perhatian khusus pada sektor seni dan budaya di Kabupaten Kediri. Setelah resmi mematenkan Jaranan Jowo lewat hak atas kekayaan intelektual (HAKI) sebagai kesenian milik Kabupaten Kediri, pihaknya akan mematenkan Seni Tiban dan makanan khas asli daerah.

Mas Dhito, sapaan lekatnya menjelaskan, kebudayaan menjadi jati diri sebuah daerah. Selain menjadi ciri khas daerah, keberadaanya juga akan menjadi daya tarik tersendiri sebagai pertunjukan untuk menarik wisatawan.

“Kita mengupayakan untuk beberapa budaya dan kesenian lainnya untuk di HAKI-kan, termasuk juga ada produk makanan khas Kabupaten Kediri,” ujar Mas Dhito dikutip di Kediri, Jumat (13/1/2023).

Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Kediri itu mengungkapkan, proses pematenan kekayaan intelektual milik Bumi Panjalu ini kelak diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap budaya asli lokal.

Sebab menurut bupati yang juga kader PDI Perjuangan tersebut, potensi kekayaan budaya asli daerah Kabupaten Kediri ini terbilang banyak. Sehingga perlu adanya pematenan HAKI supaya di kemudian hari tidak diakui pihak lain.

“Mari bersama merawat dan nguri-uri budaya dan kesenian asli Kabupaten Kediri, supaya tumbuhkan rasa memiliki budaya ini,” ajaknya.

Terpisah, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Imam Mubarok menuturkan proses pematenan melalui HAKI yang diterima ini untuk perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional (EBT), hal tersebut mengacu pada UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Terkait pematenan kesenian dan budaya asli Kabupaten Kediri yang lain, Mubarok menyampaikan tengah memproses Seni Tiban yang tumbuh pesat di Kecamatan Ngadiluwih, Wayang Krucil, hingga makanan asli Kabupaten Kediri.

“Kita sedang proses pematenan kesenian Tiban, warongko keris, hingga makanan seperti cenil dan sebagainya,” kata Barok.

Terakhir, pihaknya mengungkapkan upaya-upaya pematenan kekayaan seni budaya Bumi Panjalu ini tak terlepas dari perhatian dan dorongan Mas Dhito. Sebab, kebijakan yang diambil Pemkab Kediri selama ini dalam merawat seni budaya dinilai bagus.

Pasalnya, tak hanya pematenan ini, di masa Mas Dhito juga dicetuskan pakaian khas Kabupaten Kediri, Ken dan Wdihan Kadiri.

“Ini tak terlepas dari dorongan Mas Bup (Mas Dhito) pada DK4. Mas Bup juga memberikan peluang DK4 guna mengawal seni dan budaya Kabupaten Kediri,” ujarnya. (putera/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Wabup Lumajang Apresiasi Perayaan 1 Dekade Komunitas Skuter, Ada Donor Darah hingga Tanam Pohon

LUMAJANG – Perayaan 1 Dekade Scooter Community Yosowilangun (SCOOCY) membuktikan bahwa komunitas otomotif tidak ...
KRONIK

Libur Panjang Waisak, Ribuan Wisatawan Serbu Banyuwangi

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi langganan tujuan liburan saat libur panjang. Lengkapnya destinasi ...
KRONIK

Bupati Sugiri Wacanakan Ganti Nama Gedung Ikonik, Benarkah Menjadi Pengingat Masyarakat?

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mewacanakan pengubahan nama sejumlah gedung ikonik di Ponorogo. Gedung ...
KRONIK

Bersama Warga Desa Picisan, Heru Santoso Gotong Royong Lakukan Pelebaran Jalan

TULUNGAGUNG – Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung, Heru Santoso, ikut gotong royong ...
SEMENTARA ITU...

Dharma Santi di Plumbangan, Bupati Rijanto: Bentuk Nyata Toleransi dan Kerukunan Beragama

BLITAR – Bupati Rijanto menghadiri acara puncak Dharma Santi dalam rangka peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru ...
ROMANTIKA

Gunanya Ada Partai

“GUNANYA Ada Partai”, satu dari sekian bab dari tulisan (buku) Mencapai Indonesia Merdeka. Buku tersebut ditulis ...