Kamis
17 Juli 2025 | 5 : 52

Pemilu dengan Proporsional Tertutup Lebih Simpel dan Hemat

pdip jatim - sekjen Hasto di Batu

pdip jatim - sekjen Hasto di BatuJAKARTA – PDI Perjuangan tetap mendorong agar pemilihan umum menggunakan sistem proporsional tertutup. Sistem ini dianggap tepat dilakukan khususnya untuk pemilu legislatif (pileg).

“Sistem proporsional tertutup lebih simple, lebih hemat, tinggal bagaimana partai mengurutkan nomor calonnya dengan benar-benar tersistem,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Jakarta Pusat, Selasa (30/6/2015).

Hasto mengatakan, pemilu legislatif dengan sistem proporsional terbuka terbukti menimbulkan sejumlah masalah. Ia menyebutkan, beberapa kelemahan dari sistem proporsional terbuka adalah boros dari segi anggaran dan sangat menguras tenaga karena banyak diwarnai kompetisi yang tidak sehat, bahkan terjadi di antara caleg dari partai yang sama.

Dia khawatir potensi terjadinya konflik akan semakin besar saat pemilu digelar serentak. Selain itu, kata Hasto, sistem proporsional terbuka juga tidak menjamin caleg yang lolos ke DPR RI atau DPRD memiliki kompetensi yang memadai.

Dia merujuk banyaknya anggota legislatif yang terpilih hanya karena mengandalkan popularitas, tetapi tidak memiliki pemahaman dan kemampuan menjalankan fungsi legislatif dengan memadai.

“Praktik proporsional terbuka sejauh ini tidak menjamin hasil yang bagus, lebih banyak praktik teman makan teman juga di internal partai,” ujarnya.

Hasto mengungkapkan, PDI Perjuangan mulai meyakinkan partai lain mengenai penyederhanaan pemilu melalui sistem proporsional tertutup. Meski belum mendapatkan dukungan konkret, dia yakin usulan ini akan diterima.

Menurut Hasto, keraguan pada sistem proporsional tertutup dapat ditepis dengan diterapkannya prasyarat dasar untuk memastikan objektivitas partai dalam menyusun calegnya. Dengan demikian, kekhawatiran terjadinya oligarki dapat langsung terbantahkan. PDI Perjuangan mulai menapakinya dengan membentuk sekolah partai.

Melalui sekolah itu, seluruh caleg dan calon kepala daerah diberi pembekalan ilmu pemerintahan, skema penyusunan anggaran yang efektif dan lainnya dengan mentor dari internal dan eksternal partai. “Proporsional tertutup membuat sistem pemilu jadi lebih sederhana, mempercepat pendidikan politik publik, dan fungsi partai benar-benar berjalan,” kata Hasto. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Sugiri Minta Calon Kepala Sekolah dan Guru SR Jadi Teladan

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, memberikan arahan kepada kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat (SR) di ...
BERITA TERKINI

Agung Rezkina Dorong Kartar Dondong Peduli Kepariwisataan Lokal

NGAWI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi, Agung Rezkina Pramesti, menggelar sosialisasi Peraturan ...
KRONIK

Mbak Nia Ajak Masyarakat Rutin Konsumsi Ikan, Cegah Stunting dan Dukung Kecerdasan Anak

SUMENEP – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mengajak masyarakat untuk lebih rutin ...
KRONIK

Desa Lunasi PBB 100 Persen, Bupati Lukman Siapkan Insentif Pembangunan

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyapa masyarakat untuk mengoptimalkan realisasi Pendapatan Asli ...
KRONIK

Harkopnas, Untari Launching 281 Koperasi Desa Merah Putih di Bangkalan

BANGKALAN – Penasihat Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno melaunching ...
EKSEKUTIF

MoU Lamongan – Pulau Morotai, Saling Tukar Produk Pertanian hingga UMKM

LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerataan ...