Sabtu
25 Oktober 2025 | 10 : 58

Novita Hardini Apresiasi Gercep Pemdes Gemaharjo Kampanyekan Pencegahan Perkawinan Anak

pdip-jatim--220904-novita-nggalek-1

TRENGGALEK – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini mengapresiasi gerak cepat (gercep) Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo, dalam mengampanyekan pencegahan perkawinan anak. Gerakan tersebut dirancang untuk mewujudkan Desa 0 (Nol) Perkawinan anak.

Desa Gemahrejo mengemas kampanye cegah perkawinan anak dengan kegiatan yang menarik berupa pameran atau expo bertajuk ‘Gebyar Gempita’, yang bisa membangkitkan perekonomian masyarakat.

Novita menegaskan, mencegah perkawinan anak merupakan sesuatu yang sangat penting. Sebab perkawinan anak cenderung menciptakan rantai kemiskinan baru bagi keluarga tersebut.

Menurut istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tersebut, secara finansial, keluarga muda cenderung belum siap. Sehingga akan membebani orang tuanya.

Selain itu, rahim anak belum siap. Termasuk pemahaman mengasuh anak yang kurang bisa menjadikan anak stunting.

Kondisi dan risiko ini yang ingin dicegah Novita, sehingga mendukung dan mengapresiasi upaya yang dilakukan Desa Gemaharjo.

“Saya sangat mengapresiasi gerak cepatnya Desa Gemaharjo dalam mempraktikkan arahan dari bapak bupati untuk membuat Kabupaten Trenggalek ini Desa 0 perkawinan anak,” ujarnya, Sabtu (3/9/2022).

Novita juga melihat upaya sosialisai melalui kegiatan pameran den expo bisa mengangkat kembali perekonomian warga sekitar.

Kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi pascapandemi yang menjadi fokus pembangunan di Trenggalek.

“Ini adalah desa pertama yang langsung mempraktikkan gerakan-gerakan atau langkah-langkah strategis dalam mencapai target yang ditetapkan Bapak Bupati Trenggalek,” sambungnya.

Pemkab Trenggalek memiliki target perekonomian meningkat, kesehatan membaik dan sektor pendidikan mengalami kemajuan. Hal tersebut sangat sulit terwujud jika angka pernikahan anak masih tinggi.

“Di sektor pendidikan, kami tidak akan mencapai indikator yang baik apabila banyaknya anak-anak muda yang putus sekolah karena menikah,” tuturnya.

Kemudian dari data perceraian juga meningkat karena banyaknya masyarakat yang menikah di bawah usia dengan tingkat kematangan emosional masih belum baik. Menikah di usia yang siap menjadi pilihan yang harus dan wajib bagi seluruh masyarakat Trenggalek.

“Siap di sini tidak sekadar masalah usia, tapi juga secara mental, finansial, pengetahuan bagaimana membina rumah tangga. Tidak hanya cinta tapi juga mampu membuat masyarakat Kabupaten Trenggalek bisa meningkatkan kualitas hidupnya masing-masing,” pungkasnya. (red)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Respon Siswa Keracunan, Komisi IV DPRD Banyuwangi Sidak SPPG

BANYUWANGI – Komisi IV DPRD Banyuwangi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ...
LEGISLATIF

Jalur Khusus Sepeda Jadi Parkiran Mobil, Disorot Komisi IV DPRD Ngawi

NGAWI– Jalur khusus bagi pesepeda di Jalan Yos Sudarso sisi barat, Kabupaten Ngawi, kini menuai sorotan. Fasilitas ...
LEGISLATIF

Bimtek Pengolahan Sampah Organik, Puti: Disiplin Menjaga Lingkungan Bermula dari Keluarga 

SURABAYA – Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah, Siap Bantu Warga MBR dan PPPK

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyambut positif pelaksanaan sosialisasi program 3 Juta ...
LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...