SURABAYA – Ketua Umum Dewan Koperasi Nasional (Dekopin) Sri Untari Bisowarno menghadiri pembukaan Rapat Anggota Tahunan Gabungan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (GKP RI) Jawa Timur di Mercure Hotel, Surabaya, Sabtu (11/6/2022).
Kehadiran perempuan yang juga menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur itu untuk memompa semangat berkoperasi, sekaligus membangkitkan kemandirian koperasi agar mampu berdiri sendiri dengan tangguh.
“Kehadiran saya di sini diundang sebagai Ketua Umum Dekopin untuk memberikan motivasi dan semangat kepada rekan-rekan GKP-RI Jawa Timur, yang jumlahnya sudah lebih dari 1.000 KPRI,” ungkap Untari.
Membuka sambutannya di hadapan Induk Koperasi Pegawai RI (IKP RI), Dinas Koperasi, serta seratusan GKP RI dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, Untari menjelaskan pentingnya berkoperasi.
“Mulai sekarang bersama-sama kita harus membangun mindset kepercayaan diri untuk berkoperasi. Kita harus bangga dengan kedudukan kita sebagai entitas koperasi, dengan berkoperasi kita mampu hidup dan menghidupi orang lain,” tuturnya.
Untuk itu, perempuan yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut menyatakan akan mendorong berbagai upaya untuk mampu mensetlekan koperasi di tengah arus pertumbuhan ekonomi pasca pandemi.
“Saya akan berbicara dengan Ibu Gubernur Jatim. Yakni bagaimana caranya Bank Pembangunan Daerah seperti Bank Jatim bisa berbagi dengan teman KPRI. Jadi tidak harus semua pegawai itu kreditnya ke Bank Jatim, tetapi muncul kerja sama,” terang Untari.
Menurutnya, sinergi antara Bank Daerah dengan koperasi akan memiliki dampak yang signifikan bagi perekonomian masyarakat.
Untari menambahkan pentingnya regenerasi, serta penguasaan teknologi bagi entitas koperasi saat ini. Menurutnya anak muda perlu ambil bagian, dan dididik moral berkoperasi demi menunjang Indonesia Emas 2045.
“23 Tahun lagi Indonesia akan menghadapi Indonesia Emas, dan saat itulah anak-anak kita yang menjadi pemimpin bangsa. Oleh sebab itu kita memiliki peran untuk mempersiapkan mereka, menjadi pemimpinan bangsa yang amanah dan berjiwa sosial, pastinya memiliki jiwa berkoperasi,” terangnya.
Untari mencontohkan salah satu upayanya bersama Dekopin untuk itu, yakni membangun 5 juta millenials berkoperasi sebagai sarana edukasi dan sosialisasi berkoperasi di jiwa anak muda. Pastinya, media yang digunakan yaitu dengan penguasaan teknologi anak muda.
“Kalau di Dekopin, saya menyiapkan 5 juta milenial berkoperasi melalui film, yang bekerja sama dengan Kinarya Coop. Kalau di Bali sudah kick off film berjudul Mentari Kembar,” ujar dia.
“Di Jatim, ada satu film dengan judul Diplomasi Teko, yang menceritakan tentang bagaimana kopi di Lereng Gunung Bromo. Seorang anak perempuan tidak bisa kuliah ke luar negeri, akhirnya harus membantu bapaknya merawat kopi, dan kita mengangkat kopi Jawa Timur,” beber Untari.
Sementara itu, Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi Jatim Ceppy Syukur Laksana turut mengapresiasi kehadiran Dekopin dalam rapat anggota tahunan GKP RI. Menurutnya Jawa Timur memiliki potensi besar untuk memajukan koperasi, sehingga perlu perhatian lebih dari pusat.
“Kami dari dinas sungguh mengapresiasi acara ini, karena ini wujud perhatian besama terhadap koperasi, di Jawa Timur ada 22.739 koperasi, di mana 892 koperasi yang dikelola provinsi, 21.634 dari kabupaten/kota, serta 213 koperasi berskala nasional,” sebut Ceppy.
“Artinya, Jawa Timur memiliki potensi besar dalam pertumbuhan laju perekonomian melalui koperasi,” sambungnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS