SURABAYA – Ratusan pelajar mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno sekaligus tempat indekost HOS Tjokroaminoto di wilayah Peneleh Surabaya, Senin (6/6/2022). Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno yang diadakan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Hadrean Renanda, mengatakan, kunjungan ini dimaksudkan agar para milenial dapat mengenal dan mengenang sosok Bung Karno secara dekat di tempat-tempat bersejarah yang pernah ditinggali oleh Sukarno muda.
“Dari dua rumah inilah sejarah itu lahir, menjadi saksi, di mana sejumlah tokoh-tokoh penting kemerdekaan Indonesia mengawali kariernya sebagai pejuang,” kata Hadrean.
“Satu rumah Sang Proklamator dilahirkan dan yang satu rumah pelopor pergerakan di Indonesia sekaligus sebagai guru bagi para pemimpin besar Indonesia,” sambungnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, menambahkan, dengan kunjungan tersebut, pihaknya berharap agar generasi muda bisa menyadari arti historis Kota Surabaya bagi Bung Karno.
“Dengan kunjungan ini kami berharap agar generasi muda, pelajar, milenial, hingga mahasiswa itu semakin menyadari arti historis Kota Surabaya bagi Bung Karno. Arti historis Kampung Pandean, tempat lahir Bung Karno. Arti historis kampung Peneleh bagi Bung Karno. Dan sejarah ini harus ditularkan dari waktu ke waktu,” tandasnya.
Sementara itu, Nabila Salsabila, salah satu pelajar kelas 10 SMK Dr. Soetomo Surabaya, yang turut serta dalam kunjungan tersebut, mengaku baru pertama kali itu mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno dan tempat indekost HOS Tjokroaminoto. Ia pun mengaku senang dan terpukau dengan arsitektur kedua rumah penuh sejarah itu.
“Senang sekali bisa berkunjung ke rumah kelahiran sekaligus tempat kost Bung Karno. Di sini saya bisa menambah pengetahuan dan lebih banyak tahu tentang sejarah,” ujar Nabila.
Berbeda dengan rekan satu kelasnya, Rimbi Dian Astika yang mengaku sudah dua kali berkunjung ke sana juga turut menceritakan kunjungannya hari ini.
“Saya sudah dua kali kesini, tempatnya juga masih bagus dan rapih. Yang paling berkesan itu di kamar Pak HOS Tjokroaminoto, bagus dan unik,” katanya.
Yang menarik, di sela-sela kunjungan di tempat indekost HOS Tjokroaminoto tersebut, para pengunjung juga dihibur dengan alunan musik keroncong serta terdapat stan-stan makanan yang menghadirkan 20 resep “Mustika Rasa” warisan Bung Karno.
Turut serta dalam kunjungan tersebut bersama para milenial, di antaranya, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, beberapa anggota DPRD Surabaya serta kader dan elit DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS