BOJONEGORO – Mengantisipasi penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang (narkoba), Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban menggelar kegiatan penguatan kapasitas insan media.
Kegiatan yang digelar di Andrawina Ballroom Hotel Aston Bojonegoro, Jumat (27/5/2022) bertujuan agar insan media bisa mendukung program ‘kota tanggap ancaman narkoba’.
Acara dihadiri sejumlah awak media, baik media cetak, televisi, online dan radio. Selain itu, dihadiri Humas Polres Bojonegoro, Humas Kodim 0813 Bojonegoro, Humas Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Dinas Kominfo Bojonegoro, serta pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bojonegoro.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto. Dalam kesempatan ini, Wabup menyampaikan bahwa narkoba harus diantisipasi bersama-sama baik dari BNN, Kepolisian, TNI, Pemerintah serta semua elemen masyarakat termasuk juga media.
Mas Wawan, begitu ia biasa disapa, mengajak semua yang hadir untuk mengantisipasi narkoba dan memulai semuanya dari diri sendiri. Selain itu juga mengedukasi masyarakat secara langsung.
“Misal bila ada kegiatan di kafe, dipasang banner atau sebar stiker tentang bahaya narkoba. Jadi pengunjung bisa diedukasi secara langsung,” ujar wakil bupati dari PDI Perjuangan ini.
Sementara, Kepala BNNK Tuban AKBP I Made Arjana menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan juga langkah Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah Bojonegoro. Sebab penyalahgunaan narkoba dari tahun ke tahun semakin meningkat.
“BNN sebagai lembaga negara hadir di tengah-tengah masyarakat untuk antisipasi dan pencegahan akan bahaya narkoba,” tuturnya.
Dia berharap koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus dilakukan. Tahap demi tahap akan dilakukan guna memberantas dan mengantisipasi penyalahgunaan narkotika dengan melaksanakan pencegahan bersama-sama. (jen/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS