Sabtu
19 April 2025 | 1 : 53

Di Rumpin Bogor, Mega-Jokowi Bahas Rawat Bumi Pertiwi, Hasto: Bukan Pemilu

pdip-jatim-220311-jokowi-megawati-bogor-1

JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri di Persemaian Modern Rumpin di Bogor, Kamis (10/3/2022), murni membahas masalah program menjaga Bumi Pertiwi.

Menurut Hasto, tak ada pembahasan soal penundaan pemilu 2024. Sebab baik Jokowi maupun Megawati memiliki nafas yang sama dimana keduanya tunduk pada Konstitusi yang mengatur pemilu tiap lima tahun sekali. Artinya pemilu berikutnya tetap dilakukan pada tahun 2024.

Hasto menjelaskan, pertemuan antara Megawati dan Presiden Jokowi dilakukan secara periodik, dan kali ini dilakukan di Rumpin Bogor.

Karena sejak awal, Megawati menaruh perhatian yang begitu besar terhadap gerakan penghijauan dan bagaimana menjaga kelestarian alam raya.

Baca juga: Jokowi Sopiri Megawati Saat Tinjau Persemaian Modern Rumpin Bogor

“Hal tersebut juga menjadi salah satu concern dari BRIN dimana Ibu Mega sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN,” kata Hasto, dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.

“Karena pertemuan dilakukan di Rumpin, maka yang dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana menyejukkan Indonesia melalui gerak menjaga pertiwi,” bebernya.

Menurut Hasto, dengan penghijauan, akan menghasilkan oksigen bagi kehidupan. Dengan pepohonan, akan menjadikan Bumi Pertiwi Indonesia kelihatan menyegarkan.

Karena itulah, sebutnya, di pertemuan itu yang dibahas adalah soal nursery atau persemaian tanaman. Bukan soal isu pemilu 2024.

“Nah terkait penundaan pemilu, sikap Bu Mega dan Pak Jokowi kan senafas, taat, tunduk dan patuh pada konstitusi. Jadi karena sudah sama, ya tidak perlu dibicarakan. Nursery lebih penting bagi masa depan pembangunan yang pro lingkungan,” pungkas Hasto.

Presiden Jokowi sendiri diketahui menyebutkan bahwa pada tahun ini, lebih dari 30 nursery seperti di Rumpin itu yang tersebar di beberapa titik wilayah, akan bisa menghasilkan sekitar 12 juta bibit tanaman pohon.

Sementara Megawati sendiri menyatakan dirinya berharap pembangunan persemaian itu tidak hanya akan bermanfaat untuk lingkungan. Namun juga dapat membantu meningkatkan perekonomian. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Soroti Kekerasan Seksual yang Dilakukan Tenaga Medis

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekerasan seksual yang diduga dilakukan tenaga medis, khususnya ...
KRONIK

Menu Makanan Bergizi Gratis di Pamekasan Disorot, DPRD Jatim Minta Perbaikan

PAMEKASAN – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah ...
EKSEKUTIF

Bupati Yani Bersyukur Pemkab Gresik Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam pengelolaan keuangan daerah. ...