Selasa
28 Oktober 2025 | 5 : 10
  1. /
  2. LEGISLATIF
  3. /
  4. Anggaran Renovasi Rumah Dinas...

Anggaran Renovasi Rumah Dinas Bupati Capai 3,7 M, PDI Perjuangan Jember: Terlalu Berlebihan!

pdip-jatim-220203-edi-cahyo

JEMBER – Wacana soal anggaran renovasi Pendopo Wahyawibawagraha, rumah dinas Bupati Jember dengan menelan biaya mencapai angka Rp3,7 Miliyar, medapat sorotan tajam dari Fraksi PDI Perjuangan Jember.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember, Edi Cahyo Purnomo, mengatakan anggaran renovasi pendopo yang menelan 3,7 M dari APBD merupakan sesuatu yang sangat berlebihan, dan tidak memiliki urgensi kepentingan bagi rakyat, apalagi di tengah masa pandemi Covid-19.

“Kami rasa, bupati terlalu berlebihan dengan anggaran yang cukup besar tersebut untuk sekadar renovasi pendopo yang menjadi rumah dinasnya, padahal anggaran sebesar itu bisa dialokasikan pada sektor lain, yang mampu meningkatkan kondisi ekonomi di tengah pandemi ini,” ujar Edi saat dikonfirmasi di kantor DPRD Jember, Rabu (9/3/2022).

Cak Ipung, sapaan akrabnya, menjelaskan, renovasi rumah dinas itu tidaklah penting, karena anggaran yang bersumber dari APDB tersebut dapat dipripritaskan ke sektor lain. Hal itu mengingat angka kemiskinan di Jember masih tinggi.

“Bupati harusnya bisa menyadari, saat ini banyak kebutuhan yang harus diselesaikan. Seperti penuntasan kemiskinan, perbaikan ekonomi, infrastruktur, dan lainnya. Kenapa tidak fokus ke sana saja dulu daripada sibuk memperbaiki rumah dinas yang bangunannya sendiri masih bagus dan layak,” jelasnya.

Wakabid Organisasi DPC PDI Perjuangan Jember itu mengigatkan bupati agar jangan sampai mementingkan pembenahan fasilitas untuk pejabat, sedangkan fasiltas dan pelayanan untuk rakyatnya tidak terurus.

“Jangan sampai pendopo bupati mewah, fasilitasnya lengkap, tetapi fasilitas dan pelayanan yang didapat masyarakatnya justru tidak terurus. Kalau begitu kan sama saja memalukan,” terangnya.

Cak Ipung juga menilai, perbaikan pendopo tersebut sebenarnya hal yang kurang mendesak untuk dilakukan. Karena hal itu sama saja dengan Bupati Jember ingin bangun gedung mewah, saat masyarakat sedang kesulitan mengahadapi pandemi.

“Merenovasi bangunan yang menjadi aset Pemkab sebenarnya sah-sah saja, namun perlu disadari sebagai bupati pelayanan terhadap masyarakatlah yang harus dinomorsatukan. Jadi, pengalokasian APBD digunakan untuk hal yang benar-benar memberi dampak langsung bagi masyarakat,” pungkasnya. (ryo/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Fuad Benardi: Merawat Lingkungan Bagian dari Nasionalisme

DI tengah gemerlap lampu kota yang tak pernah padam dan derau kendaraan yang tiada henti, Surabaya menyimpan ...
LEGISLATIF

Sumpah Pemuda 2025, Puan: Pemuda Harus Terbebas dari Praktik Judol, Kekerasan, dan Diskriminasi

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 bukan sekadar momen historis ...
KRONIK

Bupati Lukman Rayakan Hari Jadi Bangkalan dengan Aksi Tanam Pohon

BANGKALAN – Memperingati Hari Jadi ke-494 Kabupaten Bangkalan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melaksanakan ...
HEADLINE

Jelang 100 Tahun Sumpah Pemuda, Deni Wicaksono Beber PR Besar Kaum Muda Jatim

“Anak muda tidak cukup hanya memiliki skill dan daya saing, tapi juga wajib mempunyai komitmen ideologis. Sumpah ...
LEGISLATIF

Komisi D DPRD Sidoarjo Bakal Panggil Dinas Pendidikan soal Data Beredar Ribuan Anak Tidak Sekolah

SIDOARJO – Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, Tarkit Erdianto, menanggapi serius temuan data (informasi) ...
LEGISLATIF

Kader Banteng Sampaikan Aspirasi di Acara Sosialisasi Penguatan Ideologi Pancasila yang Digelar Guntur

BLITAR – Kader Banteng Kabupaten Blitar memanfaatkan kegiatan Sosialisasi Penguatan Ideologi Pancasila yang digelar ...