NGANJUK – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Hj. Sadarestuwati, meninjau rencana lokasi pembangunan jembatan gantung di Desa Putren Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk, Minggu (20/2/2022).
Didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono beserta jajarannya serta perangkat Desa Putren serta Muspika Kecamatan Sukomoro, Mbak Estu, sapaan akrab Hj. Sadarestuwati, mendengarkan langsung keluh kesah masyarakat Dusun Putren dan Dusun Ngrandu, Desa Putren. Mereka menyampaikan, setiap sehari mereka harus memutar lebih dari 5 km.
Dengan akan dibangunnya jembatan gantung yang menghubungkan kedua dusun ini, mereka hanya membutuhkan jarak 200 meter saja. Pembangunan jembatan gantung akan sangat membantu masyarakat kedua dusun dalam beraktivitas.
Menanggapi hal tersebut, Mbak Estu menyampaikan, pembangunan jembatan gantung tersebut merupakan pelayanan yang diberikan oleh negara untuk seluruh masyarakat Indonesia.
“Untuk Pembangunan jembatan gantung ini hampir daerah se-Indonesia Raya ini pasti banyak yang membutuhkan, akan tetapi kembali lagi, apabila tidak ada yang memperjuangkannya, informasi seperti ini tidak akan sampai ke pemerintah dan itu juga akan sulit untuk bisa tertangani,” jelasnya.
Wasekjen DPP PDI Perjuangan itu juga menambahkan, pada saat ini dengan anggaran yang boleh dibilang sangat kecil karena recofusing akibat penanganan Covid-19, pembangunan jembatan gantung harus dimanfaatkan sebaik-sebaiknya.
“Maka dari itu, sangat beruntung sekali Desa Putren dapat mendapatkan pembangunan jembatan gantung yang tentunya dengan harapan, bukan sekadar sisi kemanfaatan untuk memperpendek transportasi atau mobilitas warga. Dengan jembatan ini masyarakat bisa kerja maksimal,” ujarnya.
“Tentunya sangat bermanfaat bagi untuk anak-anak kita, anak-anak sekolah yang semula harus muter tidak lagi. Dan yang terpenting, masyarakat bisa lebih berdaya, karena harapan utamanya adalah bisa mempercepat laju pertumbuhan perekonomian antara sisi utara dan sisi selatan,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk desain jembatan gantung tampak bagus. Menurut Mbak Estu, bukan hanya jembatan biasa. Dari sisi estetikanya sangat luar biasa, apalagi kawasan ini sangat memungkinkan untuk dibangun wisata baru yang bisa melibatkan desa dengan BUMDesnya untuk membangun wisata desa dan meningkatkan ekonominya.
Jembatan gantung dengan panjang 80 meter dengan lebar 1,8 meter ini bisa dilewati oleh mobil, khususnya untuk mobil pengangkut jenasah.
“Hanya khusus untuk mobil pengangkut jenasah yang boleh melewati, karena selama ini masyarakat kalau mau mengantar jenazah ke pemakaman harus menyeberangi sungai,” tandas Mbak Estu.
Sementara itu, Kepala Desa Putren, Yudianto, menyampaikan ucapan terima kasih pada Mbak Estu. Menurutnya, pembangunan jembatan gantung akan sengat membantu masyarakat Desa Putren dalam beraktivitas.
“Atas nama masyarakat Desa Putren, kami mengucapkan banyak terima kasih pada Hj. Sadarestuwati, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang telah memperjuangkan pembangunan jembatan gantung yang akan direalisasikan pada tahun 2022 ini, dan juga kami ucapkan banyak terima kasih pada PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk,” kata Yudi. (Endyk/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS