SURABAYA – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sirmadji Tj berpendapat, bahwa hegemoni kapitalisme global telah masuk kedalam urat syaraf rakyat dan pelan-pelan akan mematikan kemampuan nalar baik secara politik maupun ekonomi Indonesia. Hal ini dia sampaikan saat menjadi pemateri dalam Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM) Koordinator Daerah (Korda) GMNI Jatim, Selasa (24/2/2015).
Menurut Sirmadji, salah satu cara untuk melawan cengkeraman kapitalisme global itu adalah dengan memperkuat pengaruh semangat pro-rakyat dalam organisasi politik maupun organisasi massa. Peran organisasi ini adalah menjadi jembatan yang ideal bagi rakyat dan negara.
Menjawab pertanyaan Diah Puspita Sari, seorang kader peserta KTM tersebut tentang maraknya pasar modern dan mematikan pasar tradisional, Sirmadji menerangkan, hal itu sebagai bagian dari hegemoni yang mematikan kemampuan bisnis rakyat. Seharusnya, jelas Sirmadji, negara hadir untuk menjadi regulator terhadap pasar-pasar retail yang tidak pro-rakyat tersebut.
“Sudah ribuan pedagang retail dan pasar rakyat yang bangkrut karena pemerintah gagal menjadi regulator yang baik. Maka di situlah peran parpol atau organisasi massa pro rakyat dibutuhkan,” kata Sirmadji.
Dalam acara KTM yang berlangsung di Wisma Marinda Surabaya selama 10 hari tersebut Sirmadji berharap kader-kader GMNI sebagai organisasi massa yang mengusung ideologi Tri Sakti Bung Karno, mampu menjalankan peran sebagai jembatan penghubung rakyat dan negara itu.
“Kader GMNI harus mampu menjaga dan mengawal pemerintahan Jokowi dalam bentuk Revolusi Mental yang sedang berjalan ini agar tetap di track yang dicita-citakan Bung Karno, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” ujarnya.
Sementara, Ketua Korda GMNI Jatim Prabu Ali menyatakan bangga atas kehadiran Ketua PDI Perjuangan Jatim Sirmadji yang dahulu juga merupakan Presidium Pimpinan Nasional GMNI.
“Sebagai senior GMNI yann menjadi pemimpin PDI Perjuangan, Pak Sirmadji telah menunjukkan contoh bagaimana kader GMNI menjadi agen perubahan dan benteng bagi rakyat dari serangan kapitalisme global itu,” kata Ali.
Dia berharap PDI Perjuangan tetap berada di jalan rakyat. Acara ini merupakan kaderisasi lanjutan yang dikhususkan bagi pengurus DPC GMNI Se-Jawa Timur.
“Panelis yang dihadirkan terdiri dari para alumni GMNI dan berbagai unsur yang akan memperkaya khasanah ideologi kader, supaya semakin tajam dalam melihat fenomena politik ekonomi dan paham perannya,” pungkas Ali. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS