Selasa
26 November 2024 | 3 : 59

PDI Perjuangan Banyuwangi Minta Pemkab Usut Tuntas Pembuang Limbah Medis ke Laut

PDIP-Jatim Irianto 20092021

BANYUWANGI – Pasca ditemukannya tumpukan limbah medis bekas rapid tes yang dibuang di Pantai Kapuran Kecamatan Ketapang, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi geram dan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi, Irianto, mengatakan, kasus pembuangan limbah medis ke laut tersebut merupakan sesuatu yang sangat membahayakan. Selain dapat merusak ekosistem lingkungan, hal itu juga sangat berpotensi menyebarkan penyakit.

Sebab itu, ia meminta Dinas Kesehatan dan Satpol Polisi Pamong Praja Banyuwangi untuk segera turun menyikapi persoalan ini. Menurutnya, persoalan tersebut juga masuk kategori pelanggaran hukum dan harus ditindak tegas.

“Limbah medis yang dibuang ke laut ini bukan persoalan sepele, karena efeknya sangat membahayakan. Tidak hanya bagi lingkungan, namun juga berpotensi menyebarkan penyakit. Untuk itu, saya minta pemkab untuk menindak tegas pelakunya, bahkan kalau perlu seret ke ranah hukum,” ujarnya, Minggu (13/2/2022).

Ketua komisi I DPRD Banyuwangi itu pun mengaku heran, mengapa sampah medis itu bisa berserakan hingga ke laut. Dirinya menduga limbah tersebut berasal dari lapak klinik rapid antigen yang beroperasi di sekitar Pelabuhan Ketapang.

Hal tersebut juga diperkuat dari hasil inspeksi di lapangan yang dilakukan komisi I DPRD Banyuwangi beberapa waktu lalu, di mana beberapa klinik layanan rapid test antigen tersebut belum bekerja sama dengan pihak ketiga terkait pengelolaan limbahnya.

“Memang kami menduga, limbah tersebut berasal dari klinik rapid antigen yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang. Tapi ini hanya dugaan, karena belum ada bukti yang dapat benar-benar memastikan hal tersebut. Maka saat ini saya minta pihak terkait benar-benar fokus mengusut tuntas kasus ini, agar segera bisa ditindak pelakunya,” tegasnya.

Selain itu, politisi PDI Perjuangan tersebut menjelaskan, limbah medis yang berserakan di laut, membuat resah nelayan yang mencari ikan sekitar Pantai Kapuran, sebab banyak dari limbah medis tersebut tersangkut di jaring nelayan.

“Tadi juga sudah ada laporan dari nelayan yang kerap mencari ikan di sekitar Pantai Kapuran sana, mengeluhkan limbah medis itu menyangkut di jaringnya. Kami juga mengkhawatirkan, limbah tersebut membawa penyakit dan membahayakan bagi mereka,” pungkasnya. (ryo/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
EKSEKUTIF

Jelang Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

MALANG – Bupati Malang, Muhammad Sanusi, menghadiri kegiatan doa bersama menjelang peringatan Hari Jadi ke-1264 ...
KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...