TULUNGAGUNG – Taman di Kota Tulungagung kini bertambah lagi setelah Tulungagung, Maryoto Birowo, meresmikan Taman Nol KM Tulungagung, Jumat (28/1/2022). Taman ini benar-benar dibangun di titik nol kilometer Kota Tulungagung.
“Ini merupakan wahana ruang terbuka baru menuju Tulungagung hijau,” ujar Maryoto usai acara peresmian.
Kader PDI Perjuangan ini selanjutnya menandaskan jika keberadaan penanda nol kilometer di Kota Tulungagung harus ditunjukkan. Seperti halnya kota-kota lain untuk menarik wisatawan, misalnya Yogyakarta.
“Dan kami harap seluruh masyarakat dapat menjaga dan merawatnya. Taman Nol KM sangat bagus untuk keindahan kota,” paparnya.
Bupati Maryoto menyebut banyak manfaat dengan dibangunnya Taman Nol KM Tulungagung di tengah Kota Marmer tersebut. Salah satunya untuk sarana hiburan masyarakat.
“Di sini bisa dipakai untuk hiburan seperti bermusik. Monggo silakan saja bagi siapa saja. Mari kita nikmati,” ajak dia.
Namun demikian, dia mengingatkan karena saat ini masih pandemi Covid-19, masyarakat tidak perlu menimbulkan kerumunan di Taman Nol KM Tulungagung.
“Di sini bukan untuk mengundang massa. Kalau digunakan sebagai tempat untuk kegiatan sosial boleh. Asal tidak terjadi kerumunan. Musiknya pun ringan-ringan saja,” ujar Maryoto.
Dia menambahkan, bakal ada rekayasa arus lalu lintas jika di kemudian hari Taman Nol KM Tulungagung mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat. Termasuk di antaranya opsi menjadikan jalan di sekitar Taman Nol KM menjadi satu arah.
Taman Nol KM Tulungagung dibangun dengan biaya hampir Rp 500 juta. Pembangunan menggunakan dana CSR dari Bank Jatim. (atu/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS