Rabu
21 Mei 2025 | 11 : 53

Ngawi Kondusif, 7 Perusahaan Masuk Berpotensi Serap 27.000 Tenaga Kerja

pdip-jatim-eksekutif-150122-ngawi

NGAWI – Iklim usaha di Kabupaten Ngawi terbilang kondusif. Buktinya, para pengusaha lokal banyak berperan dalam kewirausahaan. Tak cuma itu, tujuh investor masuk dengan nilai investasi triliunan rupiah berpotensi menyerap puluhan ribu tenaga kerja.

Hal itu disampaikan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono usai pelantikan BPC HIPMI Kabupaten Ngawi di Pendopo Wedya Graha, Sabtu (15/1/2022).

Bupati Ony menyebut, adanya pengusaha lokal juga memberikan alternatif pilihan bagi warga masyarakat Ngawi dalam mencari pekerjaan.

“Banyak hal yang bisa disinergikan, kami berharap kegiatan BPC HIPMI Kabupaten Ngawi bisa bermanfaat bagi masyarakat Ngawi,” ucap Bupati Ony kepada awak media.

HIPMI Kabupaten Ngawi disebut Bupati Ngawi telah banyak berperan dalam perkembangan dunia kewirausahaan di Ngawi.

Diantaranya yang dia sebutkan, HIPMI Kabupaten Ngawi telah tersertifikasi menjadi trainer pelaku UMKM. Kurasi barang-barang yang belum tersertifikasi.

“Itu dari HIPMI sudah bisa memfasilitasi,” ujar Bupati dari PDI Perjuangan itu.

Termasuk saat Bupati Ngawi meminta HIPMI untuk membuat Koperasi Tani Ngawi Mandiri. Dimana Koperasi itu sebagai vendor kepada perusahaan beras yang ada di Kabupaten Ngawi, sebagai penguatan kelembagaan Poktan dan Gapoktan.

“Banyak yang sudah dilakukan HIPMI, tinggal kita mendukung, memberikan peluang-peluang apa yang bisa disinergikan,” ujarnya.

Tujuh Investor Tanam Modal di Ngawi, Potensi Serap Puluhan Ribu Pekerja

Sementara itu, masih di lokasi yang sama, Bupati Ngawi menyebut telah ada tujuh Investor yang menanam modal di Kabupaten Ngawi.

Nilai investasinya pun tak sedikit. Dari total tujuh investor, mencapai triliunan rupiah.

“Total investasinya kurang lebih Rp 1,8 triliun dari tujuh investor itu,” ucapnya.

Investor yang masuk di Kabupaten Ngawi itu, jelas Bupati Ngawi, empat diantaranya bergerak di bidang alas kaki, perusahaan lem, tas rajut, dan pabrik pakan ternak.

“Lahan yang diminta kurang lebih 75 hektar. Tiga perusahaan di Geneng, dua di Kasreman, satu di Karangjati, dan satu di Sidolaju,” ungkapnya.

Dengan adanya ke tujuh perusahaan itu, kata Bupati Ngawi, berpotensi menyerap hingga 27 ribu tenaga kerja.

“Total lahan yang diminta 75 hektar, total investasi dari tujuh itu Rp1,8 triliun. Dan serapan tenaga kerjanya kurang lebih 27 ribu,” ucapnya. (mmf/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Ipuk: Jadikan Semangat Kebangkitan Pemantik Gotong Royong Tuntaskan Kemiskinan

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ...
KRONIK

Terancam Digusur untuk Pasar Hewan Maospati, Warga Minta Ganti Rugi

MAGETAN – Warga lingkungan Totog Kelurahan dan Kecamatan Maospati, meminta ganti rugi dari pemerintah kabupaten ...
KRONIK

H. Zainal Fasilitasi Temu Alumni Ponpes Darul Ulum Banyuanyar, Kerahkan Tiga Armada Bus

SUMENEP – Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, H. Zainal Arifin, menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap dunia ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi Terima Kunjungan Mahasiswa Untag, Belajar Penyusunan dan Pembahasan Perda

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan studi puluhan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas ...
KOLOM

Menimbang Kebijakan Fiskal dan Asumsi Ekonomi Makro 2026

Oleh: Ketua Banggar DPR, Said Abdullah HARI ini, bertepatan dengan 20 Mei, sebagai hari kebangkitan nasional, ...
EKSEKUTIF

Pimpin Upacara Harkitnas, Wabup Antok Tekankan Pentingnya Menjaga Semangat Kebangkitan

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025. ...