Senin
25 November 2024 | 11 : 32

Dorong Kader Partai Melek Medsos, Budiman Terangkan Advokasi Zaman Digital

pdip-jatim-budiman-sudjatmiko-1

BATU – Media sosial hari ini menjadi instrumen yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Ribuan ide, gagasan, pikiran, dan pandangan setiap harinya disebarkan melalui berbagai macam platform media sosial yang ada.

Masifnya perkembangan media sosial ini kemudian juga turut mempengaruhi advokasi yang dilakukan kepada kaum-kaum yang mengalami ketidakadilan dan penindasan.

“Tanpa harus kita datang secara fisik, itu tidak membatasi ide untuk datang dan bertukar pikiran antar kita. Begitulah, saya melihat apa yang menjadi advokasi basis massa dan strategi gerakan di masa sekarang,” ujar Budiman Sudjatmiko kepada para peserta Pendidikan Kader Madya di Wisma Perjuangan, Jumat (10/12/2021).

Dalam melakukan advokasi, basis massa merupakan aspek yang tidak bisa dilepaskan. Gerakan advokasi yang dilakukan pada era reformasi dan saat ini jelas berbeda secara metode dan taktis gerakan. Termasuk bagaimana PDI Perjuangan bisa hadir di tengah masyarakat, secara responsif untuk menanggapi berbagai isu terkait ketidakadilan, ketimpangan, dan penindasan.

“Agar sikap politik ini dapat diletakkan dalam konteks hari ini. Agar pembuatan basis massanya cocok dengan laju perkembangan teknologi. Media sosial ini penting karena partai sekecil apapun ini bisa bergema,” ungkapnya.

Walaupun metode dalam melakukan pengadvokasian berubah mengikuti perkembangan dan dinamika zaman, Politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan harus ada prinsip yang dipegang teguh dalam bergerak.

PDI Perjuangan memiliki ideologi dan cita-cita politik yang jelas. Ideologi dan cita-cita partai inilah, yang menurut Budiman, menjadi pedoman kita untuk bergerak melakukan kerja-kerja advokasi.

“Bung Karno membicarakan soal basis massa dan strategi gerakan itu sebagai Machtsvorming dan Machtsaanwending,” jelasnya.

“Machtsvorming adalah penggalangan kekuatan massa. Sedangkan, Machtsaanwending adalah penggunaan dan pemanfaatan massa yang sudah tergalang untuk tujuan strategi tertentu,” tambah Budiman.

Aktivis 98 itu menegaskan, walaupun dunia berkembang pesat, namun basis massa tidak boleh dipandang sebagai segerombolan manusia yang tidak memiliki tujuan dan dipandang sebelah mata.

“Kalau PDI Perjuangan mau berbicara advokasi basis massa, maka sesungguhnya harus dibentuk sebuah sikap politik, yang itu kemudian disebarkan kepada massa. Yang massa itu nanti akan berkerumun dengan sendirinya,” tandas Budiman.

Hal ini, kemudian juga menguatkan PDI Perjuangan sebagai partai politik yang dikenal responsif dan memiliki kepekaan terhadap isu-isu yang ada di sekitarnya.

“Yang secara langsung akan dapat menarik simpati dan ketertarikan masyarakat, yang bisa mendongkrak serta memberikan dampak secara elektoral,” tandasnya (yolan/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...