SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menyebut dua Kebun Raya Mangrove di pantai timur Surabaya (Pamurbaya) mampu menyerap ribuan ton emisi karbon di udara Kota Pahlawan.
Dua kebun raya mangrove di wilayah Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut dan Kelurahan Gununganyar Tambak, Kota Surabaya ini bisa menyerap emisi karbon yang membuat kualitas lingkungan di Surabaya makin baik.
“Dua kebun raya itu bisa menyerap karbon sampai 5.720,19 ton-C/hektar di bagian pantai utara dan 8.064,39 ton C/hektar di bagian pantai timur,” beber Eri di Surabaya, Sabtu (23/10/2021).

Selain itu, lanjut dia, dua kebun raya itu mampu mempertahankan dan melestarikan struktur geologi pesisir serta melindungi satwa liar, termasuk burung migran.
“Pohon-pohon bakau yang ditanami tersebut untuk melestarikan struktur geologi pesisir serta melindungi satwa liar, termasuk burung migran,” terang kader Banteng ini.

Selain itu, pemerintah kota berusaha memperluas ruang terbuka hijau. Menurut Eri, ruang terbuka hijau di Surabaya luasnya pada 2020 mencapai 7.356,96 hektar atau 21,99 persen dari luas wilayah, melampaui persyaratan minimal 20 persen luas wilayah.
Ruang terbuka hijau seluas itu, menurut dia, berkontribusi menyerap CO2 hingga 642.794,59 ton per tahun.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota untuk memperbaiki kualitas lingkungan telah mengantar Kota Surabaya mendapat penghargaan ASEAN Environtmentally Sustainable City kategori udara terbersih pada 21 Oktober 2021. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS