KOTA MADIUN – Bencana bisa datang sewaktu-waktu. Karenanya, masyarakat juga harus siap setiap saat. Untuk menghadapi bencana, Pemkot Madiun menggelar Pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana yang berlangsung di kawasan Embung Pilangbango dengan melibatkan 130 peserta dari masyarakat, Selasa (28/9/2021).
Wali Kota Madiun Maidi berharap pelatihan semakin menambah kesiapan masyarakat akan bencana. Hal itu perlu lantaran bencana bisa datang kapan dan dimana saja.
‘’Bencana itu datang tidak dinyana-nyana. Masyarakat harus siap biar ketergantungan dengan petugas semakin ditekan. Kalaupun petugas belum datang, masyarakat bisa mengambil langkah dan tindakan awal untuk menekan kerugian,’’ jelas Maidi usai memimpin apel pelatihan.
Wali Kota dari PDI Perjuangan ini mengatakan, potensi bencana di Kota Madiun berada pada level sedang. Pun, nyaris tidak ada kejadian dalam dua tahun terakhir. Namun, bukan berarti tidak berpotensi sama sekali. Utamanya Kota Madiun wilayah timur. Wilayah itu merupakan langganan banjir dari dulu. Berbagai penanganan dilakukan. Mulai pembangunan tangkis, pengerukan sedimen sungai, hingga pembangunan embung.
‘’Infrastruktur untuk menanggulangi banjir kita bangun. Tetapi masyarakat juga harus kita siapkan. Keduanya harus sama-sama baik. Karenanya, pelatihan-pelatihan seperti ini rutin kita lakukan,’’ jelasnya.
Berbagai unsur juga dilibatkan dalam pelatihan ini. Mulai BPBD hingga TNI-Polri. Materi pelatihan juga beragam. Mulai urusan bencana air, gempa bumi, hingga penanganan awal korban bencana. (ant/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS