BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso mewanti-wanti lembaga pendidikan yang telah melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), agar tidak kendor dan benar- benar memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Santoso mengatakan, hal itu penting dilaksanakan agar Kota Blitar tidak berstatus level 4 lagi.
Pesan itu dia sampaikan setelah sebelumnya melakukan monitoring di SDN Kepanjenlor 2 yang mulai melaksanakan PTM secara terbatas dan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, kemarin.
Menurut Santoso, PTM yang kembali digelar ini setelah Kota Blitar dinyatakan turun status menjadi PPKM level 3. Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri, PTM pada masa PPKM Level 3 berlangsung secara terbatas dengan kapasitas 50%.
Di Kota Blitar sendiri, sebut Santoso, setidaknya ada 16 lembaga pendidikan setingkat SD yang mulai melaksanakan PTM. Antara lain SDN Kepanjenlor 2 dan SDN Sananwetan 3 Kota Blitar.

“Dari hasil monitoring, sejumlah sekolah yang melaksanakan PTM saya nilai memang sudah siap, baik sarana maupun prasarananya hingga sistemnya,” kata Santoso, Jumat (10/9/2021).
Menurut dia, sejumlah lembaga yang telah melaksanakan PTM ini telah memiliki sarana prasarana protokol kesehatan yang siap, dan tenaga pendidiknya telah divaksin Covid-19.
Selain itu, peserta yang mengikuti PTM telah mengantongi izin dari orangtuanya. “Kita menilai kesiapan lembaga sekolah sudah sangat baik. Durasi PTM juga dibatasi maksimal 2 jam perhari,” jelasnya.
Kader PDI Perjuangan ini berharap masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan, agar penyebaran kasus Covid-19 bisa ditekan.
Harapannya level Kota Blitar semakin membaik, dan proses PTM bisa dilaksanakan secara penuh. (arif/pr)










