MOJOKERTO – Kehadiran kaum milenial dalam kepengurusan PDI Perjuangan menjadi tren baru. Para milenial antusias untuk menyalurkan kerja-kerja kemasyarakatannya bersama PDI Perjuangan.
Di Desa Ngoro, ada 40 persen struktur ranting yang diisi kaum milenial, dan bahkan di Desa Wotanmasjedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto mencapai angka 70 persen struktur Partai diisi kaum milenial.
Wakabid Organisasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto, Sriatin, mengungkapkan kegembiraannya. Menurutnya, dengan masuknya generasi milenial di semua level struktural tidak hanya akan mendongkrak suara partai. Namun juga membuat kaderisasi partai berjalan dengan sehat.
“Sekarang, alhamdulillah, anak-anak muda banyak yang mau jadi pengurus. Kaderisasi ini biar jalan. Mereka juga punya basis masa milenial toh. Ada yang aktif di berbagai organisasi sehingga bisa mendongkrak perolehan suara pada pemilu 2024 nantinya,” terang Sriatin usai memimpin musranting di dua Desa tersebut, Minggu (5/8/2021).
Bahkan, jelas Sriatin, usia rata-rata para pengurus ranting dan anak ranting di dua desa tersebut 20 tahun dan ada yang masih menempuh pendidikan di universitas.
“Usia rata-rata mereka 20 sampai 30 tahun, tapi semangatnya luar biasa. Ada yang aktif di ormek, karang taruna, Ansor, dan lainnya,” jelasnya.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Mojokerto ini menuturkan, rekrutmen pada generasi muda memang harus dilakukan oleh Partai. Pasalnya, pemuda-pemudi saat ini mempunyai potensi di berbagai bidang. Tak terkecuali dalam perkembangan teknologi.
“Tantangan kita memang bagaimana untuk menampilkan anak-anak muda di PDI Perjuangan, sebab mereka mempunyai potensi yang besar. Selain untuk regenerasi, juga untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Kan daya pikatnya juga besar kalau anak muda?” bebernya.
Terakhir, Sriatin menargetkan akan memasukkan unsur milenial di setiap struktural PDI Perjuangan pada struktur ranting dan anak ranting.
“Karena masih ada 4 desa yang belum musranting, kita targetkan akan memasukkan generasi milenial di setiap kepengurusannya,” tutup Sriatin. (arul/set).
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS