TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, yakin herd immunity (kekebalan kelompok) dalam menanggulangi Pandemi Covid-19 akan tercapai saat Hari Kemerdekaan RI pada Agustus 2021 mendatang.

Apalagi Pemkab Tulungagung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19.

“Target bulan Agustus sudah tercapai herd immunity terus diupayakan,” kata Maryoto usai bersama Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho dan Forkopimda Tulungagung meninjau pelaksanaan Serbian Vaksinasi Covid-19 di GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung, Minggu (18/7/2021).

Saat ini menurut kader PDI Perjuangan ini, jumlah warga Kabupaten Tulungagung yang sudah mendapat vaksinasi Covid-19 mencapai 32 persen.

“Karena itu, terus diupayakan secara maksimal percepatan agar lebih banyak lagi warga yang tervaksinasi. Termasuk dengan gelaran serbuan vaksinasi di GOR Lembupeteng sekarang,” sambungnya. 

Namun demikian, lanjut Maryoto, capaian herd immunity atau 70 persen warga tervaksin Covid-19 tergantung dari ketersediaan vaksin.

Apalagi Kabupaten Tulungagung terus melaksanakan kegiatan vaksinasi sampai ke desa-desa yang dilakukan Puskesmas.

“Kami sudah minta tambahan vaksin ke provinsi. Kami ingin vaksinasi terus dilakukan, juga pada para lansia yang belum tervaksinasi karena kemarin tertunda,” papar dia.  

Sebelumnya, Maryoto merasa senang dengan tingginya antusiasme warga Tulungagung dalam menjalani vaksinasi Covid-19.

Dia menyebut antisiasme masyarakat Tulungagung dalam menjalani vaksinasi Covid-19 tidak lepas dari sosialisasi yang disampaikan pada masyarakat.

“Sejak awal sudah disosialisasikan betapa pentingnya vaksinasi Covid-19. Dan ketika dilakukan vaksinasi di GOR Lembupeteng selalu banyak warga Tulungagung berminat dan mengikutinya,” tuturnya.

Dalam gelaran Serbuan Vaksinasi Covid-19 di GOR Lembupeteng hari ini, Minggu (18/7/2021), Bupati Maryoto bersama Kolonel Inf Waris Ari Nugroho dan Forkopimda Tulungagung sempat memberikan masker gratis pada warga yang antre vaksinasi dan memberikan bantuan paket sembako secara simbolis. (atu/pr)