BANYUWANGI – Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah bersama petani Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Genteng melakukan panen perdana ginseng merah yang berhasil dikembangkan, Kamis (17/6/2021). Menurut Sugirah, ginseng merah merupakan komoditas baru yang bernilai ekonomi tinggi.
“Budi daya ginseng merah di Banyuwangi tergolong baru. Ginseng merah ini bisa menjadi komoditas yang mempunyai nilai ekonomi tinggi bagi petani,” kata Sugirah.
Bendahara DPC PDI Perjuangan itu juga menegaskan, ginseng merah merupakan salah satu yang diminati di pasar komoditas pertanian. Setiap bagian, tambah Sugirah, dari tanaman yang memiliki khasiat kesehatan itu bisa dikembangkan dan dimanfaatkan.
“Ini komoditi yang menjanjikan, karena dari akar sampai daunnya memiliki khasiat dan nilai ekonomi,” ujar Sugirah.
Wabup Sugirah juga mendorong agar petani di Banyuwangi bisa terus belajar dan berinovasi di sektor pertanian. Seperti di Dusun Pandan ini, jelas Sugirah, tidak menyangka bisa dijadikan budi daya ginseng merah. Karena tanah di dusun ini biasa saja mungkin PHnya sekitar lima, namun ternyata ginseng bisa ditanam.
“Kalau diamati tanahnya biasa saja. Tapi karena dibantu pupuk organik, akhirnya bisa ditanam ginseng merah. Artinya ginseng ini bisa ditanam di media yang tidak terlalu bagus. Bila pupuk organiknya lebih banyak, saya pikir juga akan mempercepat pertumbuhan tanaman ginseng ini karena pupuk organik ini bisa menyuburkan tanah, mengubah struktur tanah dan membuat kehidupan mikroorganisme di dalam tanah,” tegas Sugirah.
Karena itu, dia berharap petani bisa berinovasi dengan teknologi pertanian. Selain itu, petani juga harus jeli melihat perkembangan di sektor pertanian.
“Pemkab Banyuwangi juga telah meluncurkan Jagoan Tani untuk mendorong anak-anak muda tertarik mengembangkan dan berkontribusi di bisnis pertanian,” tandas Sugirah. (set).
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS