KOTA MADIUN – Untuk mendoakan arwah 53 kru kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di selat Bali, serta Kabinda Brigjen (TNI) Gusti Putu Danny Nugraha yang gugur ditembak KKB Papua, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Madiun menggelar tahlilan dan yasinan, Kamis (29/4/2021) malam.
Kegiatan ini dipusatkan di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Madiun di Jalan DI Panjaitan dan diikuti seluruh jajaran pengurus cabang. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Anton Kusumo mengatakan, kegiatan ini merupakan instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Ibu Megawati memerintahkan kader PDI Perjuangan menggelar tahlilan dan yasinan untuk prajurit TNI yang gugur dalam tugas. Terutama 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 serta Kabinda Brigjen (TNI) Gusti Putu Danny Nugraha,” ungkap Anton kepada media ini, Jumat (30/4/2021).
Sebelum tahlilan dimulai, disampaikan salam duka cita dari Megawati kepada ketiga matra angkatan TNI yang sedang berduka. Megawati juga mengirimkan salam duka cita kepada keluarga besar almarhum prajurit TNI.
Megawati juga mendoakan agar seluruh arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan keluarga yang ditinggalkannya tetap diberikan kekuatan dan ketabahan.
Putri Proklamator ini tetap memberi semangat kepada TNI di manapun berada, agar tetap setia, berdiri tegak, dengan kepala tegak, dan kokoh, untuk terus menjaga kedaulatan NKRI tercinta.
Tahlilan dan yasinan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Usai tahlilan dan yasinan, dilakukan tabur bunga di perempatan timur jalan Serayu Kota Madiun sebagai simbolis duka cita Banteng Kota Madiun atas dua peristiwa pilu yang melanda negara tercinta.
PDI Perjuangan mendedikasikan doa ini untuk tiga hal. Pertama adalah 53 prajurit TNI AL yang gugur dalam tugasnya di KRI Nanggala 402.
Kedua adalah mantan Kabinda Papua, Brigjen (TNI) Gusti Putu Danny Nugraha. Dan ketiga, adalah prajurit TNI lainnya dan pejuang kusuma bangsa lainnya yang telah lebih dulu gugur dalam tugasnya.
“Semoga dengan doa yang dipanjatkan, baik oleh jemaah yang hadir ataupun yang hadir secara virtual, atau doa masyarakat Indonesia lainnya yang juga memiliki keinginan sama, agar arwah para pejuang ini diterima di sisi terbaik Allah SWT, diampunkan segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dan ketabahan,” harapnya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS