SUMENEP – Kabar akan dihentikannya operasional kapal Sabuk Nusantara 115 rute Surabaya-Masalembu-Kalianget dalam waktu yang tidak ditentukan, mendapat sorotan dari anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath.
Menurutnya, sebagai satu-satunya kapal yang tersisa, kapal Sabuk Nusantara 115 memegang peran vital bagi denyut kehidupan masyarakat Masalembu.
“Atas nama masyarakat Masalembu sebagai konstituen saya, saya berharap seluruh pihak berwenang dalam hal ini jajaran Pelni dan Ditlala ke Menhub RI segera mengambil langkah untuk bisa mendorong proses operasi rute kepulauan tak terhenti,” ujar Darul melalui pesan tertulis melalui whatsapp, Rabu (24/3/2021).
Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Sumenep itu menambahkan, bahwa jika benar kapal Sabuk Nusantara 115 berhenti akan mengganggu lalu lintas orang dan barang.
“Jika Sabuk Nusantara 115 berhenti beroperasi bisa menghambat lalu lintas orang dan barang dari pulau ke daratan,” urai Darul.
Karena itu, tambah ketua komisi I DPRD Sumenep ini, kemenhub harus mengambil langkah taktis dan cerdas. Jika tidak, tegas Darul, kondisi akan membuat masyarakat Masalembu terisolasi.
“Dan implikasi lainnya pulau Masalembu akan mengalami krisis sembako, apalagi ini jelang bulan Ramadhan,” pungkas Darul. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS