Minggu
26 Oktober 2025 | 6 : 34

Sekolah Daring Kurang Maksimal, Joko Suyono Dorong Pemkab Magetan Gelar PTM Terbatas

pdip-jatim-ptm-terbatas-joko-suyono

MAGETAN – Anggota Komisi A dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Magetan Joko Suyono mendorong Pemkab Magetan dan sekolah yang telah memenuhi daftar periksa segera menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. 

Menurutnya, pembukaan sekolah sudah ditunggu masyarakat terutama orangtua. Dia menyebut, pembelajaran secara daring (online) tidak bisa maksimal karena ada siswa yang tidak mempunyai gawai, atau rumahnya di daerah yang sulit akses internet.

Penerapan PTM terbatas itu, kata Joko, juga harus disertai kewajiban bagi siswa untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Secara terbuka, ungkap Joko, dorongan ini sudah dia sampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Magetan beberapa hari lalu.

“Kita dari PDI Perjuangan tegas menanyakan bagaimana program Dikpora untuk menyikapi ini. Kita jadi prihatin dengan nasib siswa apabila proses pembelajaran tatap muka ini belum juga dimulai walaupun dilakukan dengan terbatas,” kata Joko Suyono, Jumat (19/3/2021).

Menurutnya, di Magetan ada sekolah di lingkungan Kemenag bisa dan sudah menggelar PTM terbatas. Siswa masuk setengah dari kapasitas, yang biasanya jumlah siswa 30, per harinya masuk 15 anak.

“Dan ini sudah dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Kenapa Dinas belum bisa memulai pembelajaran tatap muka terbatas dengan standar dan protokol kesehatan yang ketat, melalui model-model pembelajaran yang sudah dilakukan bisa dijadikan contoh,” ujarnya.

Dia pun minta kepala sekolah untuk wajib memberi edukasi penerapan prokes dan wajib memastikan protokol ini berjalan selama PTM terbatas dilakukan. Setiap sekolah, tambah Joko, diwajibkan membentuk Satgas Covid-19 dengan melibatkan komite sekolah.

Sedang Pemkab Magetan, lanjut mantan Ketua DPRD ini, bertanggung  jawab memastikan pemenuhan daftar periksa sekolah bersama dinas pendidikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PTM bersama dinas kesehatan, serta melakukan testing jika ada yang teridentifikasi gejala covid 19.

Dengan dibukanya PTM, imbuh Joko, diharapkan bukan hanya siswa bisa mengikuti pelajaran saja. “Tapi perkembangan mental dan psikisnya jangan sampai anak dengan mental SD tahu-tahu sudah masuk SMP, begitu juga anak mental SMP tahu-tahu sudah SMA/SMK,” tutupnya. (rud)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...
LEGISLATIF

Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Malang Desak Pemkab Hentikan Sementara SPPG Tanpa Izin SLHS

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang menyatakan sikap tegas terhadap polemik pelaksanaan program makan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Sambut Pembentukan Ditjen Pesantren: Kado Istimewa di Hari Santri Nasional 2025

Puan menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang lebih besar bagi penguatan peran pesantren secara ...