KEDIRI – Calon tunggal Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono tidak ambil pusing menanggapi munculnya pergerakan bumbung kosong (Bu Kos) di wilayah Kabupaten Kediri.
Cabup yang akrab disapa Mas Dhito ini, dirinya bersama Cawabup Dewi Maria Ulfa lebih fokus untuk terus turun ke bawah menyapa masyarakat dan mensosialisikan visi misi dan program yang diusungnya.
Menurutnya, setelah debat yang ditayangkan televisi semalam, masyarakat tahu apa yang menjadi visi misi dan program andalannya. Setelah itu, dirinya dan pasangannya akan rajin turun kebawah mengedukasi apa yang sudah disampaikan saat debat publik.
Baca juga: PDIP Yakin Gus Yani-Bu Min Pemenang Pilbup Gresik Karena Ini
“Saya nggak begitu menanggapi pergerakan Bu Kos. Saya bersama Mbak Dewi akan lebih fokus kepada pergerakan di masyarakat,” jelas Dhito, Rabu (4/11/2020).
Dia menilai, pada hakikatnya momentum pemilu atau pilkada saat ini adalah alat koreksi, di mana memisahkan antara pemimpin yang memiliki kepentingan pribadi atau pemimpin yang mempunyai kepentingan untuk masyarakatnya.
Karena itu cabup berusia 28 tahun ini bersama pasanganya berkomitmen, jika pihaknya ada indikasi korupsi, maka dia siap mengundurkan diri.
Usia debat publik yang diselenggarakan KPU Kabupaten Kediri, pihaknya akan kembali berdiskusi untuk membahas penajaman visi dan misinya. Terutama di sektor pendidikan dan perguruan tinggi.
Sebelumnya, debat publik yang digelar KPU setempat di Gedung Bagawanta Bhari, Jalan Pamenang, Katang, Kecamatan Ngasem tersebut dilaksanakan dengan penerapkan protokol kesehatan ketat.
Dalam paparan visinya, pasangan ini akan mewujudkan masyarakat Kabupaten Kediri yang maju, berkarakter nasionalis-religius, serta sejahtera berdasarkan ekonomi kerakyatan yang didukung birokrasi yang melayani.
Bila terpilih, keduanya juga akan melakukan pengembangan sumber daya manusia, meningkatkan investasi daerah, melakukan revitalisasi pertanian untuk ketahanan dan swasembada pangan, peningkatan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah, optimalisasi kepariwisataan berbasis kearifan lokal, optimalisasi tata kelola lingkungan hidup, sumber daya alam, dan mitigasi bencana.
Juga melakukan pengembangan seni budaya, olahraga dan kreativitas pemuda, serta mewujudkan kemandirian desa untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri.
Sedang program kerja terkait bidang pendidikan, pasangan ini akan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik yang ada di Kabupaten Kediri, meningkatkan layanan pendidikan dasar dan menengah gratis secara berkualitas dan kearifan lokal, dan mempersiapkan pendidikan di masa normal.
Terkait kebijakan di bidang ketenagakerjaan, Dhito-Dewi akan meningkatkan kualitas tenaga kerja dan perlindungan terhadap tenaga kerja, melaksanakan program-program padat karya bagi pengangguran dan setengah menganggur yang terdampak Covid-19 serta meningkatkan SDM untuk pencari kerja dengan melakukan kerja sama dengan kembaga pelatihan kerja. (putera)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS