Jumat
31 Januari 2025 | 11 : 07

Kartika Hidayati Tegaskan Perjuangan Santri Untuk Negara

pdip-jatim-kartika-241020

LAMONGAN – Kalangan santri memiliki hari  istimewa, yakni tanggal 22 Oktober yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi Hari Santri Nasional (HSN) melalui keputusan presiden nomor 22 tahun 2015.

Tanggal 22 Oktober tersebut menjadi tolak ukur perjuangan para santri melalui resolusi jihad yang dicetuskan oleh Hadratus Syekh KH. Hasyim Asyari untuk menjaga kemerdekaan Indonesia dari penjajah Belanda.

Calon Bupati (Cabup) Lamongan nomor urut 3, Kartika Hidayati mengatakan, sesuai yang diajarkan oleh Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari bahwa santri hidupnya hanya untuk negara.

“Apa yang diajarkan oleh Mbah Hasyim bahwa santri harus bisa  menciptakan rasa bela negara sampai titik darah penghabisan,” ujar Kartika Hidayati dengan didampingi Cawabup Saim serta Anggota Fraksi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru saat kunjungan di wilayah Modo, baru-baru ini.

Kartika mengungkapkan, sejarah membuktikan bahwa resolusi jihad merupakan perwujudan dari hubbul wathon minal iman, atau cinta tanah air itu bagian dari iman kepada Allah SWT. 

“Semakin tinggi keimanan kita kepada Allah, semakin kuat rasa kita memiliki negara. Tentu saja tugas kita saat ini bagaimana menjadi yang terbaik bagi bangsa ini,” katanya.

Untuk menjadi yang terbaik bagi bangsa, Kartika menuturkan, salah satunya adalah menjadi pemimpin di Kabupaten Lamongan dengan memberikan kebijakan hingga membuat rakyat tersenyum. 

“Yakni mewujudkan kesejahteraan dan keberkahan bagi rakyat Lamongan serta bagaimana bisa memfasilitasi santri dengan penguatan eksistensi santri itu sendiri,” ucapnya.

Ketua PC Muslimat NU Lamongan ini menjelaskan, sesungguhnya negara yang kuat bisa dimunculkan dari pondok pesantren (ponpes) dengan mengoptimalisasikan keberadaan santri dengan segala kapasitasnya.

“Mulai dari penguatan kitab kuning dengan aplikasinya, penguatan pendidikan ilmiah, penguatan IT sampai penguatan enterpreneur santri,” tutur mantan anggota DPRD Provinsi Jatim ini.

Sehingga, lanjut Kartika, ketika santri lulus dari ponpes sudah siap menghadapi kehidupan dengan matang dan melanjutkan kuliah dengan pedoman agama yang sudah kuat, serta  berakhlak baik. 

“Dan inilah kedepan yang akan menjadikan pemimpin-pemimpin berkarakter. Bila jadi entrepreneur maka akan jadi entrepreneur yang berkarakter,” ujar Kartika Hidayati. (gesuri)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Perluas Manfaat Makan Bergizi Gratis, Mas Ipin Libatkan Kantin Sekolah, Wali Murid hingga PKK

TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek melaksanakan uji coba program makan bergizi gratis di dua sekolah ...
KRONIK

Hari Yulianto Gelar Acara Nribun Bareng Timnas Indonesia Vs India, Skor 4-0

SIDOARJO – Seratusan anak-anak muda tergabung dalam Sahabat Hari Yulianto turut meramaikan laga Timnas Sepakbola ...
LEGISLATIF

Agar Tak Bersinggungan dengan Nelayan, Zulham Minta Kaji Ulang Titik PLTS di Karangkates

MALANG – Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok mengatakan, rencana pembangunan Pembangkit ...
LEGISLATIF

Remaja Putri Berkelahi Gegara Ejekan di TikTok, Komisi D DPRD SUrabaya Ingatkan Ini

SURABAYA – Insiden perkelahian antar remaja putri gegara saling ejek saat live TikTok, Selasa (28/1/2025), menuai ...
SEMENTARA ITU...

Gus Ulin Terpilih Aklamasi Pimpin GP Ansor Ngawi

NGAWI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi, Helmi Masulin, resmi terpilih secara aklamasi sebagai ...
KABAR CABANG

Perkokoh Persatuan di Tengah Keberagaman, Banteng Surabaya Rayakan Imlek di Kantor DPC

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar perayaan Imlek 2025 di kantor DPC dengan pertunjukan ...