
NGANJUK – Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, tiga nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk memiliki peluang yang sama. Dia akan mendukung siapapun yang akhirnya dilantik menjadi Sekda Kabupaten Nganjuk pada 4 Agustus.
“Semua memiliki peluang yang sama, tidak ada pengondisian dan selama tahapan rekrutmen sekda dilaksanakan secara transparan oleh tim seleksi yang independen,” kata Marhaen, Senin (3/8/2020).
Wabup yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini berharap, siapapun yang akan menduduki jabatan Sekda harus mampu melakukan komukasi dan membantu tugas bupati dan wakil bupati secara profesional dan proporsional.
Selain itu, juga mampu melakukan komunikasi dengan mitra eksekutif yakni DPRD Nganjuk serta forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).
Sekda nantinya, lanjut Marhaen, juga mampu mengkoordinasikan antara tugas – tugas bupati dengan wakil bupati secara baik. Juga melaksanakan tata kelola pemerintahan dengan menerapkan standar manajemen birokrasi yang baik dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Nganjuk.
“Figur Sekda harus mampu melakukan harmonisasi semua perangkat daerah baik eksternal maupun internal. Tidak ada grup atau geng di dalam birokrasi, sehingga semua jajaran Pemkab Nganjuk kompak nyawiji lahir batin,” tegasnya.
Apalagi, tambah Marhaen, Kabupaten Nganjuk saat ini dalam upaya membangun pemerintahan yang akuntabel, kredibel dan lebih dipercaya oleh masyarakat.
Menurutnya, jabatan Sekda yang punya posisi sentral sebagai jembatan politik dan administratif, tentunya sangat strategis. Namun, proses seleksi yang merupakan bagian dari proses administratif menjadi tumpuan untuk menjaring pejabat yang memiliki integritas dan kompetensi tinggi.
Sekadar diketahui, setelah dilakukan uji kompetensi dari tujuh pejabat pratama hanya menyisakan Drs Mokhamad Yasin (Kadinas Pendidikan), Drs Nur Solekan (Kadinas Perhubungan) dan Dr Sopingi (Kepala Badan Kepegawaian/BKD). (endyk)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS