Minggu
26 Oktober 2025 | 9 : 08

Jokowi Minta Polri ‘Gigit’ Pihak-pihak yang Mainkan Anggaran Penanganan Covid

pdip-jatim-jokowi-hut-bhayangkara-01

JAKARTA – Presiden Joko Widodo minta Polri menindak tegas pihak-pihak yang main-main terhadap anggaran penanganan wabah virus Corona (Covid-19). Perintah ini dia sampaikan dalam amanatnya saat peringatan HUT Bhayangkara ke-74 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/7/2020).

“Kalau ada potensi masalah, segera ingatkan. Tapi kalau sudah ada niat buruk untuk korupsi, ada mens rea (niat jahat), ya harus ditindak. Silakan digigit saja,” tandas Jokowi.

Polri, lanjut presiden, harus mengawasi penggunaan anggaran penanganan wabah Covid-19. Pasalnya, anggaran penanganan Covid-19 di Indonesia cukup besar, yakni mencapai Rp 695,2 triliun.

Baca juga: Hari Bhayangkara, Puan Beri Tumpeng ke Anggota Polantas

“Penanganan Covid-19 ini dibantu percepatannya dan diawasi penggunaan anggarannya. Alokasi dananya cukup besar, yaitu Rp 695,2 triliun dan bahkan bisa lebih besar lagi jika diperlukan,” ujarnya.

Meski demikian, dia sekaligus minta agar Polri mengedepankan aspek pencegahan dalan pengawasan anggaran penanganan wabah virus corona.

Selain itu, Jokowi juga minta Polri mempererat kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung dalam memberantas praktik korupsi.

“Saya juga perintahkan kepada jajaran Polri, Kejaksaan, KPK dan lembaga pengawas internal pemerintahan untuk terus memperkuat sinergi memperkuat kerja sama,” tegas dia.

Dengan demikian, Jokowi pun optimistis pemberanasan korupsi dapat berjalan lebih optimal dan semakin banyak kekayaan negara yang terselamatkan.

Jokowi juga minta Polri tak melupakan tugas utamanya dalam menjaga keamanan meski saat ini disibukkan dengan tugas penanganan Covid-19.

“Walaupun saat ini Polri fokus dalam membantu mengendalikan pandemi Covid-19 tapi berbagai agenda strategis Polri tidak boleh dilupakan,” pesannya.

Dia mengingatkan bahwa Polri akan menghadapi tantangan yang semakin berat dan semakin kompleks. Mulai dari kejahatan konvensional, kejahatan lintas negara, kejahatan berimplikasi kontijensi, sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara.

Jokowi juga minta Polri tak berhenti mereformasi diri agar semakin profesional dan modern dalam menjalankan tugasnya.

“Jajaran Polri harus terus mereformasi diri secara total, selalu berupaya memperbaiki diri untuk lebih profesional dan modern. Ubah semua kelemahan menjadi sebuah kekuatan,” tuturnya. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...
LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...