Sabtu
19 April 2025 | 10 : 32

Jokowi Minta Polri ‘Gigit’ Pihak-pihak yang Mainkan Anggaran Penanganan Covid

pdip-jatim-jokowi-hut-bhayangkara-01

JAKARTA – Presiden Joko Widodo minta Polri menindak tegas pihak-pihak yang main-main terhadap anggaran penanganan wabah virus Corona (Covid-19). Perintah ini dia sampaikan dalam amanatnya saat peringatan HUT Bhayangkara ke-74 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/7/2020).

“Kalau ada potensi masalah, segera ingatkan. Tapi kalau sudah ada niat buruk untuk korupsi, ada mens rea (niat jahat), ya harus ditindak. Silakan digigit saja,” tandas Jokowi.

Polri, lanjut presiden, harus mengawasi penggunaan anggaran penanganan wabah Covid-19. Pasalnya, anggaran penanganan Covid-19 di Indonesia cukup besar, yakni mencapai Rp 695,2 triliun.

Baca juga: Hari Bhayangkara, Puan Beri Tumpeng ke Anggota Polantas

“Penanganan Covid-19 ini dibantu percepatannya dan diawasi penggunaan anggarannya. Alokasi dananya cukup besar, yaitu Rp 695,2 triliun dan bahkan bisa lebih besar lagi jika diperlukan,” ujarnya.

Meski demikian, dia sekaligus minta agar Polri mengedepankan aspek pencegahan dalan pengawasan anggaran penanganan wabah virus corona.

Selain itu, Jokowi juga minta Polri mempererat kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung dalam memberantas praktik korupsi.

“Saya juga perintahkan kepada jajaran Polri, Kejaksaan, KPK dan lembaga pengawas internal pemerintahan untuk terus memperkuat sinergi memperkuat kerja sama,” tegas dia.

Dengan demikian, Jokowi pun optimistis pemberanasan korupsi dapat berjalan lebih optimal dan semakin banyak kekayaan negara yang terselamatkan.

Jokowi juga minta Polri tak melupakan tugas utamanya dalam menjaga keamanan meski saat ini disibukkan dengan tugas penanganan Covid-19.

“Walaupun saat ini Polri fokus dalam membantu mengendalikan pandemi Covid-19 tapi berbagai agenda strategis Polri tidak boleh dilupakan,” pesannya.

Dia mengingatkan bahwa Polri akan menghadapi tantangan yang semakin berat dan semakin kompleks. Mulai dari kejahatan konvensional, kejahatan lintas negara, kejahatan berimplikasi kontijensi, sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara.

Jokowi juga minta Polri tak berhenti mereformasi diri agar semakin profesional dan modern dalam menjalankan tugasnya.

“Jajaran Polri harus terus mereformasi diri secara total, selalu berupaya memperbaiki diri untuk lebih profesional dan modern. Ubah semua kelemahan menjadi sebuah kekuatan,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Soroti Kekerasan Seksual yang Dilakukan Tenaga Medis

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekerasan seksual yang diduga dilakukan tenaga medis, khususnya ...
KRONIK

Menu Makanan Bergizi Gratis di Pamekasan Disorot, DPRD Jatim Minta Perbaikan

PAMEKASAN – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah ...
EKSEKUTIF

Bupati Yani Bersyukur Pemkab Gresik Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam pengelolaan keuangan daerah. ...