
SURABAYA – Pemerintah Kota berencana menetapkan Surabaya menjadi ikonik sejarah Ir Soekarno. Itu dilakukan sebagai pelurusan sejarah bahwa pendiri Republik Indonesia ini lahir dan besar di kota Pahlawan.
Berbagai hasil riset dan literatur sejarah sudah menyajikan fakta bahwa Bung Karno adalah Arek Surabaya.
Di antaranya, Langgar Dhuwur di kampung Lawang Seketeng; Rumah kelahiran Bung Karno di kampung Pandean; Rumah HOS Tjokroaminoto di kampung peneleh; hingga rumah sahabat Bung Karno sekaligus mantan Menteri Luar Negeri Roeslan Abdul Ghani saat ini adalah saksi sejarah.
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, titik lokasi sejarah tersebut menjadi ‘harta’ bagi Pemerintah Kota Surabaya dalam mempertahankan sejarah bangsa.
Whisnu menerangkan, situs sejarah ini tetap menjadi program dalam pelestarian Jejak Langkah Soekarno. Sebuah destinasi wisata edukasi tersendiri.
“Sebagai penegasan Surabaya adalah Kota Bung Karno,” terang Whisnu, Jumat (19/6/2020).

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini sudah menegaskan, proses pembebasan rumah kelahiran Bung Karno di Kampung Pandean bakal dianggarkan dalam APBD tahun depan.
“Saya pingin ke depan kita bisa beli itu dan itu jadi kita bangun kampungnya jadi sebuah kampung wisata pendidikan dan wisata sejarah yang luar biasa,” terang wawali yang akrab disapa WS ini.
Jejak Langkah Soekarno di Surabaya, dikatakan alumnus ITS Surabaya sangat perlu dalam pelestariannya. Sejak era Bambang DH, hingga Tri Rismaharini langkah pelestarian sudah dilakukan.
Namun, imbuh WS, kedepan yang perlu dilakukan adalah bagaimana pelestarian bisa lebih bermanfaat bagi warga Surabaya dan Indonesia.
“Bahwa tidak hanya pendidikan sejarah kebangsaan. Tapi juga membuka wacana kepada generasi muda, ini loh monumental pendiri bangsa,” pungkas WS. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS