Kamis
23 Oktober 2025 | 10 : 56

Ucapkan Belasungkawa, Untari: Gus Sholah Sosok Idealis  sekaligus Guru Bangsa

pdip-jatim-gus-sholah2

MALANG – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Dr. Sri Untari, mengatakan sosok mendiang KH Salahuddin Wahid yang akrab disapa Gus Sholah merupakan ulama yang menjadi panutan, sekaligus guru bangsa.

“Beliau adalah sosok ulama yang sangat alim, memiliki ilmu agama mumpuni,  dan paling penting beliau adalah sosok yang sangat idealis, sekaligus sebagai guru bangsa,” kata Sri Untari, Selasa (4/2/2020).

Dia menjelaskan, beberapa pandangan Gus Sholah tentang negara sangat mencerahkan dan memberikan paradigma baru. Karenanya, menurut Sri Untari Indonesia kehilangan tokoh besar, nasional yang dicintai  tidak saja kalangan Nahdlatul Ulama (NU) tetapi umat Islam pada umumnya, dan bangsa Indonesia.

Baca juga: Awi: Gus Sholah Teladan Literasi yang Baik

“Tentu kita kehilangan sosok Gus Sholah. Beliau sangat lengkap sekali, ulama besar dan memiliki pandangan kedepan, untuk Indonesia,” ujarnya.

Sosok Gus Sholah, lanjut Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini, sangat konsen dalam  menjaga kebersamaan dan persatuan antar umat beragama.

“Sebagai kader dan pimpinan NU beliau merupakan tokoh panutan yang sangat berpengaruh di Indonesia,  konsisten menjaga  NKRI,” tukasnya.

Sri Untari atas nama DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalam,  atas wafatnya Gus Sholah.

“Saya atas nama pribadi dan atas nama partai mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Gus Sholah, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya,” ucap Untari.

Gus Sholah wafat pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 WIB di RS Harapan Kita, Jakarta setelah menjalani operasi penyakit jantung. Jenazah Gus Sholah dimakamkan di kompleks pemakaman area Pesantren Tebuireng, Jombang pada Senin (3/2/2020).

Gus Sholah merupakan pengasuh ketujuh Pesantren Tebuireng mulai 2006 hingga 2020, sejak generasi sang kakek KH Hasyim Asyari (1899-1947).

Adik kandung Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid ini lahir di Jombang pada 11 September 1942 dari pasangan suami istri, KH Wahid Hasyim dan ibundanya Hj Solichah. (set)

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

1.379 Orang Tua Hebat Diwisuda, Eri Minta Pengasuhan Anak 0-5 Tahun Lebih Terukur

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK kembali menggelar prosesi wisuda bagi ...
LEGISLATIF

Gelar FGD Ngopi, Ina Ammania Komitmen Satukan Langkah untuk Kemajuan Pesantren

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Ina Ammania, menggelar kegiatan Ngobrol Pendidikan Agama Islam ...
HEADLINE

Pemerintah Turunkan Harga Pupuk Bersubsidi, Renny: Kabar Gembira bagi Petani Jawa Timur

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur menyambut positif kebijakan pemerintah pusat yang menurunkan harga ...
KRONIK

Pemkab Bangkalan Wisuda 1000 Tahfidz, Bupati Lukman: Bukan Sekadar Capaian Akademik, Melainkan…

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berkomitmen memperkuat pendidikan berbasis keagamaan. Salah ...
KRONIK

Hari Santri Nasional, Bupati Ipuk Salurkan Insentif untuk 14 Ribu Guru Ngaji

BANYUWANGI – Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyalurkan ...
KRONIK

Buka Sosialisasi P4GN, Bupati Ponorogo Sampaikan Pentingnya Mitigasi Sejak Dini

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, membuka Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan ...