Selasa
26 November 2024 | 8 : 36

Perempuan Jateng ‘Saweran’ untuk Kampanye Jokowi-JK

Khofifah 2 Jari

Khofifah 2 Jari

Khofifah Indar Parawansa saat di Kediri

SEMARANG – Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa berhasil mengumpulkan Rp 17.502.000, dari peserta Deklarasi Perempuan Jawa Tengah untuk Pemenangan Jokowi-JK di Alun-Alun Bung Karno, Ungaran, Semarang, Sabtu (14/6/2014). Hasil ‘saweran’ uang yang terkumpul itu akan disetorkan ke rekening sumbangan Kampanye Jokowi-JK.

“Siap urunan atau tidak? Kalau siap, saya mengajak urunan dan itu sekarang,” kata Khofifah. Sebelum kotak saweran diputar ke seluruh peserta, Khofifah yang juga juru bicara pasangan Jokowi-JK itu terlihat ikut menyumbang Rp 200.000 dalam bentuk dua lembaran uang Rp 100.000.

“Ada yang bilang mau kampanye kok minta-minta sumbangan. Tetapi inilah bentuk gotong-royong kita melahirkan pemimpin yang bersih,” ungkapnya.

Dalam orasinya, Khofifah juga mengajak para perempuan Jawa Tengah memaksimalkan seluruh kekuatan untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014.

“Waktu efektif kita tinggal 20 hari. tolong kita maksimalkan elemen dari seluruh partai pendukung dan seluruh elemen perempuan hebat di seluruh Jawa Tengah,” katanya.

Kejahatan Sistemik

Sementara, menyikapi penerbitan dan peredaran tabloid Obor Rakyat yang menjelek-jelekkan Jokowi, Khofifah menilai itu adalah sebuah kejahatan yang sistemik. “Karena yang satu dengan yang lain, tidak cukup confident lantas mereka memanas-manasi. Karena itu dicetak dan dibagi-bagi maka ini merupakan fitnah yang sistemik,” kata Khofifah.

Ia optimistis pihak kepolisian dan Bawaslu mengusut tuntas masalah ini. Apalagi menjelang bulan Ramadan dia berharap situasi politik menjadi lebih sejuk. “Kalau menurut saya tidak sulit untuk mengusut ini. Dan menjelang puasa ini mudah-mudahan bisa diredam dan dihentikan penerbitan dan peredarannya,” imbuhnya.

Khofifah mengaku mendapatkan informasi yang cukup dalam mengenai siapa saja dibalik tabloid Obor Rakyat dan tujuannya apa. Namun pihaknya menyerahkan masalah ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan Bawaslu.

“Mulai dari terbit pertama saya sudah tahu. Menurut saya ini adalah sebuah kejahatan, dosa besar. Seyogianya polisi dan panwas proaktif karena memfitnah ini tidak boleh dibiarkan. Negara ini tidak bisa menjadi besar (dengan cara-cara ini),” katanya. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...