SURABAYA – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Gotong Royong, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, menyatakan, sudah saatnya Indonesia berdaulat di bidang pangan karena potensi Indonesia sangat besar dan memiliki sumber daya pangan melimpah.
“Sudah saatnya Indonesia tidak lagi melakukan banyak impor bahan pangan,” demikian tegas Rokhmin saat menjadi pemateri dalam seminar bertajuk “Kedaulatan Pangan Pemerintahan Jokowi-JK”, berlangsung di Empire Palace Surabaya, Jumat (6/6/2014).
Rokhmin menyatakan, dalam beberapa tahun ini Indonesia melakukan impor makanan secara besar-besaran. Mulai dari bahan pangan berbasis pertanian, hingga bahan makanan yang berbasis pada kelautan.
Menurutnya, kondisi semacam itu sangat disayangkan. Sebab, Indonesia sebenarnya memiliki sumber daya bahan makanan yang sangat melimpah. “Mulai dari beras, buah, hingga lauk pauk semuanya ada di Indonesia,” tegasnya.
“Kalau makanan terus didatangkan dengan impor, lalu bagaimana dengan nasib para petani pribumi, pasti juga tidak akan jelas,” tambah dia
Sementara itu, Ketua Relawan Jokowi Jatim Bambang DH mengatakan, selama ini rakyat Indonesia selalu menjadi korban akibat kebijakan yang tidak pro rakyat seperti itu. Menurutnya, tidak adanya kedaulatan pangan di Indonesia disebabkan oleh banyaknya para pemimpin di Indonesia yang hanya memikirkan dirinya sendiri.
“Mereka itu yang penting perutnya sendiri yang kenyang, dan rakyatnya yang harus kelaparan,” ujar Bambang DH.
Oleh karena itu, suami Dyah Katarina itu menyatakan, sudah saatnya Indonesia memiliki pemimpin yang bisa membawa rakyat berdaulat, khususnya dalam hal pangan. “Pemimpin itu adalah Jokowi,” papar Bambang.
Alasannya, selama ini keberpihakan Jokowi pada ekonomi berbasis kerakyatan sudah cukup terbukti. “Mulai waktu jadi Wali Kota Solo, sampai jadi Gubernur DKI dengan Kartu Jakarta Pintarnya sudah terbukti sukses,” tutupnya.
Setelah seminar, mereka juga berikrar untuk mendukung kemenangan pasangan Jokowi-JK. Selain Relawan Jokowi Jatim, setidaknya terdapat 20 elemen lainnya. Di antaranya Laskar Jokowi, Gema Jokowi, Kelompok PKL Surabaya, dan beberapa elemen lainnya. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS