Kamis
28 November 2024 | 6 : 01

Korban Ledakan Gas Lapindo pun Mengadu ke Jokowi

Purwaningsih - korban lapindo

Purwaningsih - korban lapindoSIDOARJO – Jokowi nampak terkejut saat Purwaningsih (55) seorang korban ledakan gas lumpur Lapindo Sidoarjo menunjukkan luka bakar kedua kakinya, Kamis (29/5/2014). “Ini kenapa, Bu?” Tanya Jokowi sambil menyalami perempuan itu.

“Kena ledakan gas, Pak,” jawabnya sambil mendekatkan wajah ke telinga Jokowi. “Tolong saya, Pak Jokowi. Saya tidak bisa bekerja lagi, ” keluhnya.

“Uang ganti rugi habis untuk berobat, Pak. Anak saya juga kakinya terbakar, suami tidak bisa bekerja,” tambah Purwaningsih.

Jokowi pun menyampaikan keprihatinannya, “Aduh, nggih, nanti saya bantu. Nanti dengan Mba Wardah ya, Bu. Maaf, saya mesti pamit, semoga lekas sembuh,” tuturnya sambil memegang erat tangan Purwaningsih lantas meminta Wardah Hafid, aktivis perempuan yang mendampingi korban lumpur Lapindo untuk membantu.

Purwaningsih mengangguk dan melepas jabatan tangan Jokowi. “Terima kasih, Pak Jokowi,” ucapnya.

Jokowi pun berlalu dari atas panggung kecil yang dibangun di atas tanggul lumpur Lapindo, tepatnya di Titik 21 Desa Siring, Sidoarjo itu. Dia baru saja menandatangani kontrak politik antara dirinya dan Jusuf Kalla sebagai calon presiden dengan para korban lumpur Lapindo.

Purwaningsih mengalami luka bakar hingga 70% akibat ledakan gas metan pada 7 September 2010 lalu, di rumahnya di Desa Siring Barat, Sidoarjo. Luka itu menambah deritanya setelah kehilangan rumah akibat lumpur Lapindo karena dokter kemudian menyatakan ia cacat seumur hidup. Biaya ganti rugi sebesar 190 juta yang ia terima habis digunakan untuk biaya berobat.

Terlebih sejak sang suami mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawa, seorang anaknya pun drop out dari Universitas Surabaya akibat kondisi ekonomi keluarga yang terus memburuk. Kini dia tinggal di rumah orang tuanya di Desa Gedang RT 7 RW II Kecamatan Porong, Sidoarjo.

Purwaningsih mengaku sangat berharap sisa ganti rugi sebesar 80 persen segera direalisasikan pemerintah. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan makan saja dirinya harus berutang kepada tetangga.

“Kami sangat berharap, ganti rugi sebesar 80 persen bisa direalisasikan pemerintah secepatnya, semoga Pak Jokowi bisa membantu,” tutur dia. (sa)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Menang Quick Count Pilkada, Sugiri-Lisdyarita Minta Tunggu Hasil Resmi KPU

PONOROGO – Proses pemungutan suara Pilkada 2024 telah selesai. Pasangan Calon (Paslon) Sugiri Sancoko-Lisdyarita ...
SEMENTARA ITU...

Unggul Telak Versi Quick Count, Abah Sanusi: Ini Kemenangan Rakyat

MALANG – Menang telak versi quick count atau hitung cepat tak membuat pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Malang ...
SEMENTARA ITU...

Paslon Ning Ita-Sandi Unggul Sementara Versi Sirekap KPU

MOJOKERTO – Pasangan calon walikota dan wakil walikota Ika Puspitasari (Ning Ita) dan Rachman Sidharta Arisandi ...
KABAR CABANG

DPC PDI Perjuangan Surabaya Gelar Rakor dengan Walikota-Wakil Walikota Terpilih

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Eri Cahyadi dan Armuji, ...
PEMILU

Dhito-Dewi Unggul 56,94 Persen di Quick Count Pilbup Kediri 2024

KEDIRI – Hasil perhitungan cepat (quick count) Pilkada Kabupaten Kediri 2024 pasangan calon bupati dan wakil bupati ...
KABAR CABANG

Menang Tebal 80 Persen, Cabup Gus Ipin Fokus Layani Masyarakat Trenggalek

TRENGGALEK – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara ...