Selasa
26 November 2024 | 2 : 56

Doa Alumni Ponpes Besar Ini Khusus untuk Kemenangan Gus Ipul-Puti

pdip-jatim-doa-jelang-kampanye-akbar

JEMBER – Jelang Istighotsah Kubro bertajuk “Mengetuk Pintu Langit” di Lapangan Jackcloth, Jember, ratusan alumni pondok pesantren (ponpes) besar di Jawa Timur berkumpul di Ponpes Nurul Islam, Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Minggu (15/4/2018).

Di Ponpes asuhan KH Muhyiddin Abdusshomad ini, mereka khusus mendoakan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno, agar menjadi pemimpin Jawa Timur melalui Pilkada 2018.

Para alumni tersebut di antaranya dari Ponpes Lirboyo Kediri, Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Ponpes Sidogiri Pasuruan, Ponpes Ploso, Kediri, dan Ponpes Annuqayah Sumenep.

Hadir juga para kyai pengasuh ponpes, di antaranya KH Mutawakkil Alallah (Ponpes Zainul Hasan, Genggong), KH Anwar Iskandar (Ponpes Al Amin, Ngasinan, Kediri), KH Nawawi Abdul Jalil (Ponpes Sidogiri, Pasuruan), dan KH Fahrurrozi (Ponpes An Nur, Bululawang, Malang).

Sedangkan Gus Ipul dan Puti tampak hadir bersama Fatma Saifullah Yusuf, dan Nyai Juwariyah Fawaid Syamsul Arifin, Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo.

Acara itu juga dihadiri jajaran pengurus partai pengusung, seperti dari PDI Perjuangan, PKB, PKS, dan Gerindra. Doa untuk kemenangan Gus Ipul-Mbak Puti dan untuk kelancaran istighosah ini dipimpin Kyai Muhyiddin.

Usai berdoa, Gus Ipul pun mengatakan, bahwa Istigosah Kubro sebagai pengganti kampanye akbar ini adalah atas saran para kyai. Dia pun bersyukur dukungan dari para ulama dan kyai terus bertambah untuk pasangan calon nomor urut dua.

“Alhamdulillah dukungan para ulama dan kyai terus bertambah. Kami akan selalu nderek dhawuh kyai sepuh,” ucap Gus Ipul.

Dia juga menyampaikan terima kasih, karena beberapa ulama yang dahulunya belum bergabung, kini bisa satu pandangan paslon nomor 2. “Ini merupakan anugerah dan barokah dari para kyai,” sebut keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) ini.

Pengasuh Ponpes Genggong KH Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, Jawa Timur menjadi barometer nasional. Hal ini dilihat dari kondusivitas yang terjaga.

“Mengapa bisa seperti itu? Salah satunya, karena masyarakat Jawa Timur masih patuh kepada kyai. Sehingga kalau ada konflik, bisa diredam dengan cepat,” jelasnya.

“Sehingga, ketaatan kepada kyai adalah kebutuhan. Kalau kita mau selamat, salah satunya adalah patuh dengan ulama,” imbuh Kyai Muttawakil.

“Amplop putih jangan sampai luntur, disimpan di atas sumur. Gus Ipul dan Mbak Puti Guntur, Insya Allah, akan membuat Jawa Timur makmur,” tutup Kyai Muttawakil sambil berpantun. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...