Kamis
23 Oktober 2025 | 11 : 35

PDIP Duduki Peringkat Satu Pemberitaan Media

media muat pdip dan jokowi

media muat pdip dan jokowiJAKARTA – Pemantauan media melalui survei oleh The Indonesian Institute menyebutkan frekuensi pemberitaan terbanyak di media massa cetak dan dalam jaringan terjadi pada PDI Perjuangan dengan angka 26 persen.

“Diikuti Partai Demokrat 13 persen, Golkar 11 persen, Gerindra 10 persen, dan PKS sembilan persen,” kata peneliti TII Arfianto Purbolaksono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (7/4/2014).

Arfianto mengatakan, kelima parpol itu adalah partai yang paling mendapatkan sorotan media massa.

Sedangkan dari pemberitaan bernada (tone) positif PDIP memimpin 24 persen, Demokrat 13 persen, Golkar 12 persen, Hanura 10 persen, PKS 10 persen, dan Gerindra 8 persen.

“Tone pemberitaan positif itu berpeluang meningkatkan elektabilitas partai tersebut,” ujarnya.

Dia menjelaskan pemberitaan bernada positif PDIP terkait pencapresan Jokowi yang merupakan bukti kenegarawanan Megawati Soekarnoputri, sedangkan nada positif untuk Demokrat terkait dengan upaya partai ini mengawal keberhasilan program pemerintahan SBY dan konvensi capres.

“Tone positif Golkar terkait kejayaan partai itu dan pembangunan di zaman orde baru. Untuk Gerindra terkait enam program aksi partai itu dan membuka peluang duet Prabowo-Abraham Samad,” katanya.

Arfianto mengatakan, pencapresan Jokowi itu juga mengundang polemik di internal dan eksternal.

“Hal itu terlihat dengan tone negatif PDI-P sebesar 29 persen (peringkat pertama), Gerindra 14 persen, Demokrat 14 persen, Golkar 11 persen, dan PKS 9 persen,” katanya.

Dia mencontohkan pencapresan Jokowi membuat Gerindra menilai PDIP mengkhianati perjanjian di antara kedua partai di tahun 2009 (perjanjian Batu Tulis). Ssaling serang opini kedua partai ini menimbulkan tone negatif bagi Gerindra dan PDI-P.

“Tone negatif Demokrat terkait penggunaan aset negara untuk kepentingan kampanye partai itu termasuk SBY. Partai Golkar mendapat tone negatif terkait kasus video antara Aburizal Bakrie dengan Zalianty bersaudara dan persoalan ganti rugi korban lumpur Lapindo,” kata dia.

Media cetak yang paling banyak memberitakan parpol dan kampanye adalah Media Indonesia 21 persen, Koran Tempo 18 persen, Kompas 14 persen, Indopos 13 persen, Jurnal Nasional 13 persen, Republika 11 persen, dan Koran Sindo 10 persen.

Media online yang paling banyak memberitakan parpol dan kampanye adalah Detik.com 22 persen, Republika.co.id 21 persen, Kompas.com 20 persen, Okezone.com 19 persen, dan Vivanews.com 18 persen.

Media monitoring yang dilakukan TII dilakukan selama tahap kampanye terbuka pada 16 Maret hingga 5 April 2014 dengan teknik penentuan sampel yaitu purposive sampling.

Media cetak nasional yang dipantau adalah Kompas, Republika, Media Indonesia, Koran Tempo, Koran Sindo, Jurnas, dan Indopos, sedangkan media online adalah Kompas.com, Detik.com, Okezone.com, Republika.co.id, dan Viva.co.id.

Pemilihan media itu didasarkan dua kategori yaitu cenderung netral dan isi pemberitaannya dan media yang dimiliki politisi untuk melihat kecenderungan tema dan tone pemberitaan serta hubungannya dengan sikap pemilik atau parpol pemilik media tersebut. (seruu)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...