JAKARTA – PDI Perjuangan kembali mengadakan pendidikan bagi para calon kepala daerah yang diusungnya dalam Pilkada serentak 2017. Pendidikan kader bertajuk “Sekolah Partai Calon Kepala Daerah” ini diselenggarakan di Wisma Kinasih, Kota Depok.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, penyelenggaraan sekolah partai ini sebagai keseriusan partainya dalam menyiapkan pemimpin menjelang Pilkada Serentak 2017.
“Ini sebagai tahapan strategis menjelang pilkada serentak 2017. Penting bagi kami untuk melahirkan pemimpin visioner yang merakyat,” jelas Hasto, Selasa (30/8/2016).
Menurut Hasto, berbagai materi akan diberikan dalam sekolah bagi kader PDIP ini. Materi itu antara lain strategi pemenangan pilkada dengan kekuatan gotong royong, tata pemerintahan yang baik.
Materi lain, kebijakan pemerintahan pro-rakyat, politik anggaran untuk rakyat, dan tata pemerintahan antikorupsi.
“Kegiatan ini dilakukan agar PDI Perjuangan terus melakukan pembenahan dan menjawab kritik yang diberikan ke partai melalui langkah-langkah perbaikan,” ujarnya.
Hasto menambahkan, kegiatan ini sebagai bentuk nyata PDI Perjuangan untuk membangun kultur organisasi politik partai, yang berpijak pada tata kelembagaan partai ideologis dengan ruh kerakyatan partai.
Selama pendidikan, para kepala daerah dari PDI Perjuangan yang dinilai berhasil akan menyampaikan berbagai bentuk konsepsi pemerintahan.
“Para pemimpin daerah akan diberi kesempatan untuk menyampaikan keseluruhan konsepsi pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” ucap dia.
Sementara, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Bambang DH menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 30 Agustus 2016 hingga 3 September 2016.
Kegiatan ini, tambah Bambang, akan dilangsungkan dalam dua rangkaian berbeda. Pada rangkaian pertama ini, calon kepala daerah dari DKI Jakarta belum mengikuti sekolah.
“Ini nantinya akan ada dua angkatan. Ini angkatan pertama, yang kedua kita lakukan pertengahan September 2016. Masih separo calon sekarang, DKI Jakarta belum ikut sekolah pertama ini,” ungkapnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS