Sabtu
25 Oktober 2025 | 12 : 11

Wabup Antok: Agrowisata dan Ekonomi Kreatif Jadi Potensi Unggulan Ngawi

IMG-20250708-WA0021

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menyebut bahwa potensi Kabupaten Ngawi tidak hanya terletak pada sektor pertanian semata. Juga pada pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata yang berbasis pertanian. Hal itu ia sampaikan dalam momentum peringatan Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke-667 tahun.

“Alhamdulillah, saat ini kita berada di usia ke-667 tahun Kabupaten Ngawi. Kalau bicara potensi, selain pertanian, kita juga membidik sektor ekonomi kreatif dan pariwisata yang sejatinya tidak lepas dari dunia pertanian itu sendiri,” ujar Wabup Antok, dalam keterangan yang diterima, Selasa (8/7/2025).

Menurutnya, sektor ekonomi kreatif menjadi wadah bagi berbagai aktivitas yang dapat menjadi daya tarik dan membentuk identitas unik di bidang pertanian. Sementara itu, pengembangan agrowisata di Ngawi dinilai mampu memberi nilai tambah, tidak hanya sebagai sarana edukasi pertanian, namun juga sebagai destinasi wisata yang menarik.

“Kita melihat agrowisata ini bisa menjadi media edukasi, dari sisi industrinya maupun daya tarik wisatanya. Ketika pertanian, agrowisata, dan ekonomi kreatif dikolaborasikan, maka akan muncul potensi luar biasa. Tidak hanya mengangkat nama Ngawi, tetapi juga berdampak langsung pada pendapatan masyarakat,” katanya.

Wabup Antok yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi itu menambahkan, pengembangan sektor pertanian saat ini tidak bisa dilepaskan dari peran generasi muda. Ia mendorong agar anak-anak muda mengambil peran strategis dalam proses transformasi pertanian berbasis teknologi dan inovasi.

“Saat ini banyak metode pertanian yang sudah berbasis teknologi. Di sinilah peran pemuda sangat penting, seperti bertani dengan sistem hidroponik, atau memanfaatkan peralatan canggih dalam bercocok tanam. Kalau dulu penyemprotan hama dilakukan secara manual, sekarang sudah bisa dengan drone,” jelasnya.

Tak hanya itu, Wabup Antok juga mengajak generasi muda untuk mengemas potensi pertanian dalam bentuk ekonomi kreatif. Misalnya, dengan menyatukan unsur hiburan, tradisi, dan budaya lokal ke dalam kemasan produk pertanian atau destinasi wisata berbasis desa.

“Potensi pertanian ini bisa dikembangkan melalui berbagai media yang menarik. Bisa dikolaborasikan dengan budaya, hiburan lokal, dan lainnya. Dari sini akan muncul nilai ekonomi baru yang bisa digarap oleh anak-anak muda di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya. (and/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...
KRONIK

Upacara Hari Jadi ke-494 Kabupaten Bangkalan, Momentum Dapatkan Energi Baru untuk Berbenah

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-494 Kabupaten ...