MALANG – DPD PDI Perjuangan Jatim bersama DPC PDIP se-Malang Raya merapatkan barisan untuk memperingati Bulan Bung Karno. Salah satunya menggaungkan semangat berdikari yang dicetuskan oleh proklamator bangsa Indonesia tersebut.
Semangat berdikari itu rencananya digaungkan lewat event olahraga lari yang sedang digandrungi masyarakat akhir-akhir ini. Tajuk event fun run itu bernama Soekarno Run Malang Raya 2025. Event menarik ini akan dihelat sekitar akhir Juni atau awal Juli 2025.
Pertemuan membahas event kolektif antar DPD, DPC dan seluruh kader banteng se-Malang Raya ini telah dilakukan pada Selasa (10/6/2025). Hasilnya, suksesi event ini bakal dipimpin para srikandi-srikandi Banteng di Malang Raya.
Sebut saja seperti Ganis Rumpoko selaku ketua panitia, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Ketua DPRD Kota Malang di posisi sekretaris dan Tantri Bararoh selaku anggota DPRD Kabupaten Malang sebagai bendahara.
Sementara, Dewan Penasihat Soekarno Run juga dipegang oleh para srikandi yakni Sri Untari Bisowarno dan Dewanti Rumpoko. Kedua kader senior dan militan itu kini menjabat anggota DPRD Provinsi Jatim.
Ketua Panitia Soekarno Run Malang Raya Ganisa Pratiwi Rumpoko menerangkan jika event ini dibuat sebagai pengingat bahwa di bulan Juni, tempo 1945, Presiden RI pertama Ir Soekarno menyampaikan pidato dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) tentang gagasan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.
Sebab itu pula pada 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Di bulan yang sama, tepatnya 6 Juni 1901 di Peneleh Surabaya, Ir. Soekarno lahir. Kemudian wafatnya bapak poklamator itu pun terjadi bulan Juni, yakni 21 Juni 1970.

Salah satu warisan nilai-nilai Pancasila yang mampu dikejawantahkan oleh Bung Karno adalah semangat berdikari, sebuah bangsa yang berdiri dengan kaki sendiri, lepas dari cengkeraman kapitalisme dan imperialisme.
Sebagai pemimpin revolusi bangsa Indonesia, ia mempunyai cita-cita agar negaranya bisa berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, serta berkepribadian dalam berkebudayaan.
”Semangat itu yang akan kita gaungkan lagi lewat ajang lari santai nanti dengan tujuan mengingatkan kesadaran masyarakat bahwa kita perlu berdiri dan berlari di kaki kita sendiri. Pesannya, warisi apinya, bukan abunya,” beber Ganis.
Lebih lanjut, pihaknya telah menentukan jarak rute lari yang akan dipakai adalah 5K yang akan melewati sejumlah kawasan destinasi wisata di Kota Malang. Para peserta juga berpeluang memperebutkan total hadiah senilai Rp50 juta.
Kegiatan ini kata Ganis menjadi momen penting soliditas kader PDI Perjuangan di Malang Raya, mulai Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang dalam menjalankan kegiatan bersama tanpa terbatas dengan teritorial wilayah. Terlebih ini adalah momen perdana.
Pihaknya berharap semakin banyak kegiatan yang digelar bersama-sama di luar kegiatan politik demi satu tujuan bersama: mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang telah diletakkan oleh bapak bangsa, Bung Karno.
”Harapannya semangat ini juga diwarisi oleh para generasi muda di Indonesia untuk tetap menjaga kedaulatan bangsa dan tanah air di setiap zaman,” tutupnya. (ull/pr)










