GRESIK – Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PDI Perjuangan, Nila Yani Hardiyanti, S.I.Kom., M.IP, terus berkomitmen dalam meningkatkan potensi wisata daerah. Sebagai bentuk kepedulian, politisi muda dari Generasi Z ini menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) selama dua hari berturut-turut.
Kegiatan Bimtek ini digelar di dua tempat strategis, yakni Pendopo Rumah Dinas Bupati Gresik dan Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kabupaten Gresik. Acara ini menjadi bukti nyata kontribusi Nila Yani dalam memberdayakan masyarakat lokal demi peningkatan kualitas destinasi wisata di Kabupaten Gresik.
“Pariwisata Gresik menyimpan potensi luar biasa. Tapi keindahan alam dan kekayaan budaya saja tidak cukup. Pengelolaan yang baik, kebersihan, dan kenyamanan adalah kunci utama keberhasilan wisata,” ujar Nila sapaan akrabnya, Rabu (30/4/2025).
Bimtek ini digelar dengan menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan Kepala Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata RI.
Selain itu, juga hadir Wakil Bupati Gresik, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik, serta para akademisi dan praktisi dari berbagai bidang.
Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman masyarakat dalam mengelola destinasi wisata dengan lebih profesional dan ramah lingkungan. Materi yang disampaikan mencakup manajemen wisata, strategi pemasaran, serta pentingnya menjaga kelestarian alam dan budaya.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandeng tangan mewujudkan Gresik sebagai destinasi wisata yang bersih, nyaman, dan membanggakan. Ini bukan hanya untuk Gresik, tapi juga untuk Indonesia di mata dunia,” tutur Nila.
Tak hanya memberikan pelatihan, kegiatan ini juga menjadi ruang kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk menyamakan visi dan misi dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Nila Yani juga mengapresiasi langkah inovatif Pemerintah Daerah Gresik yang telah membagikan booklet promosi wisata ke seluruh hotel di wilayah Gresik. “Ini langkah strategis. Artinya, wisata panjenengan akan lebih dikenal oleh para pendatang yang datang ke Gresik,” ungkapnya.

Sementara itu, selama dua hari para pemateri bergiliran menyampaikan paparannya. Pada hari pertama, peserta mendapat materi dari Prigi Arisandi, pendiri komunitas Ecoton yang telah dikenal luas atas kiprahnya dalam pengurangan sampah plastik dan pelestarian lingkungan.
“Lingkungan yang sehat adalah fondasi pariwisata yang berkelanjutan,” tegas Prigi di hadapan peserta.
Selain itu, hadir pula Aries Kurniawan, akademisi dari Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), yang memaparkan peran riset dan akademisi dalam mendukung ekosistem pariwisata daerah.
Hari kedua Praja Firdaus, dosen UPN Veteran Jawa Timur sekaligus pendiri komunitas Akta Bumi yang fokus pada pelestarian lingkungan dan edukasi masyarakat.
“Pemberdayaan masyarakat lokal merupakan inti dari pengembangan wisata yang berkelanjutan. Keterlibatan semua elemen akan menciptakan dampak yang nyata dan jangka panjang,” kata Praja Firdaus dalam presentasinya.
Sekedar diketahui, Bimtek ini diikuti perwakilan berbagai elemen masyarakat. Mulai dari organisasi Asmipa, Pokdarwis, BUMDes, Karang Taruna, pelaku UMKM, pengelola wisata, yayasan wisata religi, hingga tokoh masyarakat dari seluruh wilayah Kabupaten Gresik. (mus/hs)










