MOJOKERTO – Wali Kota Ika Puspitasari, bersama jajaran Forkopimda mengikuti panen raya padi di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Senin (7/4/2025). Kegiatan ini bagian dari panen serentak nasional yang diinisiasi presiden.
Panen dilakukan di sawah utara Pondok Pesantren Miftakhul Hikmah ini diikuti Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Batara Alex Bulo, perwakilan Polres Mojokerto, Plh. Sekda Kota Mojokerto, serta pejabat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut menyampaikan, bahwa panen di bulan April ini menjadi bagian dari target nasional untuk memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga.
“Luas lahan pertanian padi di Kota Mojokerto mencapai 272 hektare, dengan perkiraan produktivitas sekitar 440 ton gabah,” ujar Ning Ita.
Sebelumnya, sejak Januari hingga Maret 2025, sudah dilakukan panen di lahan seluas 369 hektare dengan hasil mencapai 680 ton.
Menariknya, meskipun dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mojokerto hanya tercatat 96 hektare sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), faktanya di lapangan terdapat 369 hektare lahan yang masih ditanami padi.
Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas pertanian di Mojokerto masih cukup kuat dan aktif, melebihi yang tertuang dalam perencanaan ruang kota.
Terkait ketahanan pangan, Ning Ita menjelaskan bahwa ada tiga aspek penting yang menjadi perhatian, yaitu ketersediaan, keterjangkauan harga, dan distribusi.
“Kebutuhan konsumsi beras di Kota Mojokerto sekitar 13.700 ton per tahun, sementara ketersediaan mencapai 22.200 ton per bulan atau sekitar 266.400 ton per tahun. Artinya, stok jauh lebih tinggi dari kebutuhan,” jelasnya.
Pemerintah Kota Mojokerto juga secara rutin melakukan operasi pasar murah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) guna menjaga stabilitas harga bahan pokok penting (bapokting) agar tetap berada pada harga eceran normal.
Ning Ita juga memastikan bahwa hasil panen di Kota Mojokerto dapat diserap oleh Bulog, mengingat kebutuhan beras di wilayah lain masih tinggi. (fath/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS